Liputan6.com, Jakarta Evan Holyfield belum lahir saat ayahnya, Evander Holyfield dua kali sukses mengalahkan Mike Tyson. Namun Evan sangat antusias mendukung terwujudnya trilogi partai kelas berat legendaris tersebut.Â
Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Begitu juga dengan Evan. Sebagai anak petinju yang pernah menggemparkan dunia tinju kelas berat, Evan tidak ragu melanjutkan karier di atas ring. Sejak November 2019, Evan menggeluti tinju profesional dan tidak terkalahkan dalam 4 dari 5 pertandingan.Â
Evan sebenarnya sudah dinantikan laga berikutnya pada 10 April 2021. Hanya saja sebelum laga berlangsung, pemuda 23 tahun itu berharap mampu membantu ayahnya mempersiapkan diri.Â
Advertisement
"Saya sedang mengupayakan pergi ke Florida demi dia. Saya bilang, 'ayo kita bertarung beberapa ronde!" Setidaknya satu ronde. Ini salah satu bucket list-ku, saya hanya ingin menjalani sparring partner dengan dia, setidaknya hanya untuk satu ronde sebelum pertandingan," beber Evan.Â
Trilogi Mike Tyson melawan Evander Holyfield memang tengah menyita perhatian insan tinju dalam beberapa pekan terakhir. Itu setelah kedua petinju terlibat duel yang sempat menggemparkan dunia tinju profesional era 90-an. Banyak yang belum percaya, Holyfield--petinju yang tidak diunggulkan--mampu menghancurkan hegemoni Tyson sebagai raja kelas berat dunia. Â
Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Drama Mike Tyson Vs Holyfield
Dalam dua pertemuan (1996 dan 1997), Holyfield berhasil membungkam Si Leher Beton. Pada laga kedua, Tyson yang dibuat frustrasi bahkan sampai menggigit telinga Holyfield. Insiden ini membuatnya didiskualifikasi dari pertandingan dan menjadi noda tinju profesional tetap melekat hingga saat ini.  Â
(Simak kisah lengkapnya di sini)
Â
Advertisement
Terganjal Bayaran?
Mike Tyson lewat Instagram-nya menyatakan duel kemungkinan bakal berlangsung pada 29 Mei 2021. Hanya saja, sampai saat ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak promotor.Â
"Saya berharap pertandingan ini bisa terselenggara. Itu akan jadi duel menarik untuk disaksikan, melihat mereka melaluinya bersama-sama lagi," beber Evan yang bermain di kelas welter.Â
"Saya harap mereka bisa mencapai kesepakatan. Menurut dugaanku, satu-satunya yang mungkin mengganjal bagi duel ini hanyalah soal ada yang ingin dibayar lebih mahal dari lainnya," katanya.
"Sepertinya ada yang bilang, 'saya yang bawa uangnya ke meja,' dan yang lain berkata, 'saya dua kali mengalahkanmu.'," ujar Evan menambahkan.Â