Liputan6.com, Jakarta - Motivasi ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti semakin meningkat jelang keberangkatan ke Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih ganda campuran pelatnas Richard Mainaky menemukan hal tersebut melihat persiapan anak asuhnya sebelum mengikuti Olimpiade. Menurut Richard, semangat itu tumbuh setelah mereka dikalahkan dari juniornya pada turnamen simulasi yang berlangsung 16-17 Juni lalu.
"Saya merasa makin ke sini, Jordan/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, dia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya," tutur Richard dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Dengan begitu, Richard optimistis Jordan/Melati bisa menyumbang prestasi dengan menjadi penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran.
Tontowi/Liliyana merupakan penyumbang emas satu-satunya dari ganda campuran usai berjaya di Rio de Janeiro 2016.
Saksikan Video Berikut Ini
Materi Latihan Sama
Pada latihan, Richard mengaku tidak menerapkan perubahan signifikan dari materi yang diberikan kepada Tontowi/Liliyana jelang Olimpiade 2016.
"Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga bentuk mereka karena di pandemi ini kondisinya bisa naik-turun seiring tidak adanya pertandingan," jelas Richard.
Advertisement
Regenerasi Pelatih
Selain Jordan/Melati, Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Richard menunjuk Nova Widianto untuk mendampingi pasangan tersebut bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Ikatan dengan Jordan/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark (2019), Prancis (2019), dan All England 2020," pungkasnya.