Liputan6.com, Jakarta Organising Committee (OC) Olimpiade Tokyo 2020 memecat direktur acara pembukaan, Kentaro Kobayashi, Kamis (22/7/2021). Kobayashi didepak dari jabatan penting tersebut gara-gara kedapatan pernah menjadikan tragedi kemanusiaan Holocaust sebagai bahan guyonan pada masa lalu.
Holocaust merupakan tragedi pembantaian terhadap warga keturunan Yahudi yang dilakukan oleh Nazi pada perang dunia kedua. Diperkiraan jutaan orang meninggal dunia akibat pembantian keji tersebut.
Di saat dunia mengutuk insiden tersebut, Kobayashi menjadikannya bahan tertawaan saat tampil pada acara komedi pada tahun 1998 lalu. Dalam kesempatan itu, Kobayashi berkata, 'Let’s play Holocaust'.
Advertisement
Cuplikan video pertunjukan komedi Kobayashi sebelumnya telah menuai kritik pedas di media sosial.
"Setiap orang, tidak peduli seberapa kreatifnya, tidak memiliki hak untuk mengejek para korban genosida Nazi,” kata Rabbi Abraham Cooper, dekan asosiasi dan direktur aksi sosial global dari Simon Wiesenthal Center, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Los Angeles.
Ketua Panitia Penyelenggara, Seiko Hashimoto telah meminta maaf atas temuan ini. Pihaknya pun segera mendepak Kobayashi dari jabatannya sebagai direktur acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Kata Panitia
"Kami menemukan kalau Mr Kobayashi, dalam performanya, telah menggunakan frasa yang tragedi sejarah," kata Ketua Panitia Penyelenggara, Seiko Hashimoto, Kamis (22/7/2021).
“Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan situasi seperti itu sehari sebelum upacara pembukaan dan karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran bagi banyak pihak yang terlibat serta orang-orang di Tokyo dan seluruh negeri,” beber Hashimoto menambahkan.
Advertisement
Komposer Lagu Mundur
Setelah tertunda setahun akibat pandemi COVID-19, Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya digelar tahun ini. Ajang multi cabang olahraga empat tahunan ini berlangsung mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang belum berakhir, upacara pembukaan akan berlangsung tanpa penonton pada Jumat malam. Selain sangat berhati-hati terhadap penyebaran virus, COVID-19 pihak penyelenggara juga tidak ingin agenda akbar ini dinodai oleh dosa masa lalu.
Awal pekan lalu, komposer Keigo Oyamada, juga mengundurkan diri. Padahal, musiknya garapannya seharusnya bakal dimainkan pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Oyamada mundur gara-gara pernah terlibat aksi perundungan teman skelas yang terungkap lewat wawancara dengan salah satu majalah. Musik yang sudah sempat digarapnya juga sudah dihapus dari seremonial pembukaan.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Advertisement