PSG Pertimbangkan Setop Kontrak Legenda Spanyol Sergio Ramos

Liputan6.com, Paris - Empat bulan setelah bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer, Sergio Ramos belum melakukan debut resminya untuk klub Ligue 1. Situasinya sangat buruk sehingga mereka tidak menutup kemungkinan berpisah dengan mantan kapten Real Madrid itu.

Dilansir Marca, Selasa (2/11/2021), Ramos telah absen karena cedera yang membuatnya tidak tampil dalam pertandingan resmi sejak 5 Mei, padakekalahan 2-0 Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions melawan Chelsea.

Menurut Le Parisien, PSG tidak percaya bahwa melepaskan pemain adalah skenario yang tidak menguntungkan. Untuk mengakhiri kontrak Ramos, Paris Saint-Germain harus mencapai kesepakatan dengan bek tengah Spanyol itu yang kontraknya saat ini degnan tim Prancis berjalan hingga 2023.

Ramos bisa meninggalkan PSG sebelum memainkan pertandingan debut. Sebuah laporan mengklaim bahwa PSG sekarang percaya bahwa penandatanganan pemain berusia 35 tahun itu adalah kesalahan besar.

Sejumlah media Prancis juga mengejek Ramos. Para penggemar dan media mungkin mulai muak. Selain laporan dari Le Parisien ini, ada mockumentary dari L'Equipe tentang situasi Ramos dan bagaimana dia menjadi seperti hantu di fasilitas pelatihan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berdasarkan laporan Get French Football News, PSG mengatakan kurang percaya diri dengan kembalinya Ramos bermain di level tertinggi.

Beberapa masalah lutut dan betis telah diidentifikasi oleh tim medis klub, itulah sebabnya megnapa pemain Spanyol itu dikutuk ke meja perawatan dalam waktu yang cukup lama.

"Kami tahu Ramos mengalami cedera," kata Leonardo setelah PSG menang 2-1 atas Lille, Sabtu, 30 Oktober dini hari WIB.

Ramos memiliki masalah cedera sebelum bergabung dengan PSG. Ramos hanya memainkan empat pertandingan kompetitif sepanjang tahun sebelum kontrak diteken.

Bek tengah yang berapi-api ini adalah salah satu pemimpin sepak bola hebat di zaman modern dan membantu Real Madrid memenangkan empat trofi Liga Champions dalam waktu lima tahun.

Dia juga merupakan anggota kunci dari skuad Spanyol yang memenangkan tiga turnamen internasional besar dengan berlari.

Musim terakhirnya di Real Madrid dirusak oleh cedera dan sayangnya mulai terlihat kemungkinan Ramos tidak akan lagi hadir di lapangan menampilkan versi terbaik sebagai bek legendaris.

Namun, bahkan jika itu benar-benar terjadi, Ramos masih akan menjadi The Greatest Defender of Football History, gelar yang diberikan oleh penggemar.

Penulis: Anastasia Merlinda