Paris Saint-Germain Football Club atau akrab dikenal dengan sebutan PSG merupakan klub sepak bola yang dibentuk sejak tahun 1970 di kota Paris, Prancis. PSG termasuk dalam deretan klub terhebat yang bermain di Ligue 1 dalam satu dekade ini. PSG mampu meraih 7 gelar juara liga sejak musim 2012/13, bahkan meraihnya secara back to back dalam beberapa musim sekaligus.
Sejatinya kehebatan PSG di Ligue 1 memang baru dimulai pada medio 2011, saat klub ini dibeli oleh perusahaan besar asal Qatar melalui Qatar Sports Investments (QSI). QSI tidak segan menggelontorkan dana yang begitu besar untuk membangun ulang PSG dan menjadikannya klub yang disegani di Eropa.
Dengan menggaet talenta hebat seperti Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, Marco Verratti, Maxwell, Javier Pastore, hingga Edinson Cavani membuat klub ini berisikan pemain bintang dalam sekejap. Komposisi yang mumpuni membuat PSG layaknya seorang dewa yang bermain seorang diri di dalam Ligue 1. Ketimpangan begitu terlihat kala PSG mampu menjuarai Ligue 1 berturut-turut sejak 2012/13 hingga 2015/16 dan dilanjut pada 2017/18 hingga 2019/20. PSG hanya kecolongan sekali saja pada musim 2016/17 saat AS Monaco bisa mengambil alih gelar juara dari tangan PSG.
Selain mampu mendominasi juara Ligue 1 dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, PSG juga bertransformasi menjadi salah satu klub terkaya di dunia. Menurut Deloitte, PSG memiliki total kekayaan hingga 540 juta euro atau sekitar Rp9,2 triliun pada tahun 2021 dan menduduki peringkat ketujuh sebagai klub terkaya di dunia.
Bertabur Bintang
Awal musim 2021-2022 manajemen PSG mendatangkan sederet pemain bintang ke Paris. Mulai dari Achraf Hakimi, Gianluigi Donnaruma, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, hingga megabintang Lionel Messi. Uniknya, empat dari lima pemain anyar yang didatangkan PSG adalah pemain berstatus bebas transfer, hanya Achraf Hakimi yang menjadi satu-satunya pemain yang ditebus PSG seharga 60 juta Euro dari Inter Milan.
Dengan hadirnya banyak pemain berkelas, tentu PSG bisa dibilang menjadi tim yang paling menakutkan di kancah domestik maupun Eropa musim ini (2021-2022). Namun, dengan banyaknya pemain bintang, Mauricio Pochettino mau tak mau harus pintar dalam mengolah taktik. Sebab, meski sebuah tim bertabur bintang, tetap perlu nahkoda andal untuk membawa PSG berhenti sampai ditujuan.
Kejar Trofi Liga Champions
Sejak mendaratnya uang Qatar pada tahun 2011 lalu, PSG belum mampu menunjukan taringnya di kancah Eropa. PSG selalu gagal untuk menggapai podium tertinggi di ajang Liga Champions dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Hasil terbaik yang pernah dicapai Les Parisiens ialah melaju ke babak final Liga Champions pada musim 2019/20 lalu.
Hanya saja di partai final PSG harus mengakui ketangguhan Bayern Munchen di Stadion da Luz, Portugal. PSG kalah tipis 0-1 atas Die Roten dan membuat mimpi PSG untuk meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya kandas.
Kini, pada perhelatan Liga Champions 2021/22 PSG kembali mencoba peruntungannya dalam meraih trofi Si Kuping Besar. PSG akan menapakkan kakinya secara perlahan dan mencoba bermain sabar sejak awal. PSG tampaknya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti musim lalu, dimana langkah Les Parisiens harus terhenti di babak semifinal pasca kalah agregat 1-4 atas Manchester City. Apalagi, musim ini PSG memiliki pemain dengan komposisi tangguh di segala lini, partai puncak sudah seharusnya menjadi harga mati bagi Kylian Mbappe dan kolega.
Daftar Skuat PSG 2020-2021
Kiper
1 - Keylor Navas (Costa Rica)
16 - Sergio Rico (Spanyol)
30 - Denis Franchi (Italia)
50 - Gianluigi Donnarumma (Italia)
60 - Alexandre Letellier (Prancis)
Pemain Belakang
2 - Achraf Hakimi (Maroko)
3 - Presnel Kimpembe (Prancis)
4 - Sergio Ramos (Spanyol)
5 - Marquinhos (Brasil)
14 - Juan Bernat (Spanyol)
17 - Colin Dagba (Prancis)
20 - Layvin Kurzawa (Prancis)
22 - Abdou Diallo (Prancis)
24 - Thilo Kehrer (Jerman)
25 - Mitchel Bakker (Belanda)
31 - El Chadaille Bitshiabu (Prancis)
33 - Nathan Bitumazala (Prancis)
Gelandang
6 - Marco Verratti (Italia)
8 - Leandro Paredes (Argentina)
12 - Rafinha (Brasil)
15 - Danilo Pereira (Portugal)
18 - Georginio Wijnaldum (Belanda)
19 - Pablo Sarabia (Spanyol)
21 - Ander Herrera (Spanyol)
23 - Julian Draxler (Jerman)
27 - Idrissa Gueye (Senegal)
34 - Xavi Simons (Belanda)
35 - Ismael Gharbi (Prancis)
36 - Eric Junior Dina Ebimbe (Prancis)
37 - Bandiougou Fadiga (Prancis)
38 - Edouard Michut (Prancis)
Penyerang
7 - Kylan Mbappe (Prancis)
9 - Mauro Icardi (Italia)
10 - Neymar da Silva Santos Junior (Brasil)
11 - Angel Di Maria (Argentina)
29 - Arnaud Kalimuendo (Prancis)
30 - Lionel Messi (Argentina)
Pelatih: Mauricio Pochettino (Argentina)
Berita Terbaru
Juice Jacking Adalah: Ancaman Siber yang Mengintai Saat Mengisi Daya
IPK adalah Singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif, Ini Panduan Lengkap Memahaminya
Pengamatan Adalah: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya dalam Penelitian
Hari Lahir Menurut Primbon: Mengungkap Karakter dan Nasib Seseorang
Pengertian IPTEK, Manfaat, dan Dampaknya bagi Kehidupan Manusia
Timnas Indonesia Pernah Menang 7-0 Lawan Jepang, Kapan?
Pengertian Motivasi, Penggerak Utama Kesuksesan dan Pencapaian Tujuan
Bahlil Ingin Tambah Direktorat Jenderal Penegakan Hukum, Ini Alasannya
13 Arti Mimpi Rambut Panjang, Jadi Pertanda Baik atau Buruk?
Mengenal Road Trip Adalah: Panduan Lengkap Perjalanan Darat yang Seru
Arti Staycation Adalah: Panduan Lengkap Liburan di Dekat Rumah
Rasio Keuangan Adalah Alat Analisis Penting untuk Menilai Kinerja Perusahaan