Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Tegaskan Timnas Indonesia Tidak Bermain Kasar

Di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia untuk sementara menjadi tim dengan jumlah pelanggaran tertinggi yaitu 76 kali.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Des 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 08:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong - 12 Desember
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta Evan Dimas cs mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021). (foto: PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia untuk sementara menjadi tim dengan jumlah pelanggaran tertinggi di Piala AFF 2020, yakni 76 kali. Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan Singapura yang ada di urutan kedua dengan 67 kali.

Jumlah tekel Timnas Indonesia juga yang terbanyak di Piala AFF, yaitu 82 kali. Lebih tinggi 14 dari Singapura yang ada di bawahnya.

Tak hanya itu, Timnas Indonesia juga paling sering mengoleksi kartu kuning yaitu 10 kartu. Lebih banyak dua kartu kuning daripada Filipina yang mengantongi delapan.

Namun, catatan ini tidak dapat dilepaskan dari gaya permainan skuat Garuda. Sebab, pasukan Shin Tae-yong kerap menampilkan taktik menekan lawan sejak lini depan untuk mendapatkan bola secepat mungkin.

Inilah yang membuat adu tubuh tidak terhindarkan sehingga beberapa di antaranya berujung pada pemberian kartu kuning oleh wasit.

 


Penjelasan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong - Timnas Indonesia - 23 Desember 2021
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberi selamat kepada Witan Sulaeman setelah mencetak gol pertama ke gawang Singapura pada leg pertama semifinal Piala AFF di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12/2021) malam WIB. (AP Photo/Suhaimi Abdullah)

 

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menegaskan skuatnya tidak pernah bermain kasar. "Para pemain memang saya berikan latihan agar kuat kalau beradu badan dengan lawan," katanya dalam konferens pers virutal setelah pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura yang diikuti di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

"Namun, saya juga sama sekali tidak senang melihat ada pemain yang cedera karena itu. Kami menghormati semua pemain yang ada di lapangan."

Shin Tae-yong mengatakan saat pertama kali tiba di Indonesia, dia melihat para pemain tidak terbiasa bermain dengan kontak fisik. Padahal, hal itu penting terutama ketika dihadapkan dalam situasi perebutan bola.

"Kontak fisik itu normal dan memang mesti dilatih agar kemampuan pemain terus berkembang," ucap juru taktik asal Korea Selatan itu.

 


Bermain imbang

Witan Sulaeman - Timnas Indonesia -23 Desember 2021
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman (kedua kanan) merayakan gol dengan rekan setimnya pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12/2021) malam WIB. (AP Photo/Suhaimi Abdullah)

Timnas Indonesia ditahan imbang Singapura 1-1 pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura. Kedua tim akan kembali bentrok pada leg kedua di tempat yang sama pada 25 Desember.

Timnas Indonesia harus memenangkan laga itu untuk lolos ke final. Fase gugur Piala AFF 2020 tidak mengenal keunggulan gol tandang.

Karena itu, jika pertandingan leg kedua kembali selesai dengan hasil imbang, maka laga berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti jika diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya