Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia harus mengakui keperkasaan Thailand di final Piala AFF 2020. Bermain imbang 2-2 pada leg kedua Sabtu (1/1/2022) malam WIB, timnas Indonesia finis sebagai runner up untuk ke-6 kalinya sepanjang sejarah.
Hasil tersebut membuat timnas Indonesia kalah agregat 2-6 dari Thailand. Pada leg pertama, pasukan Shin Tae-yong kalah telak 0-4, Rabu (29/12/2021) malam WIB.
Baca Juga
"Kekurangan pengalaman dari para pemain muda kami jelas terlihat pada leg pertama. Tetapi saya kira kami bermain baik malam ini," kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers usai leg kedua.
Advertisement
Timnas Indonesia sebetulnya memulai pertandingan leg kedua dengan apik. Pasukan Garuda unggul lebih dahulu lewat Ricky Kambuaya (7').
Keunggulan itu bertahan hingga turun minum. Namun dua gol cepat Thailand lewat Adisak Kraisorn (54'), dan Sarach Yooyen (56') membuyarkan mimpi timnas Indonesia.
Pada menit 80, Egy Maulana Vikri mencetak gol hiburan untuk timnas Indonesia. Hingga pertandingan berakhir skor 2-2 tak berubah.
"Kami akan memastikan belajar dari kesalahan ini untuk turnamen yang akan datang," kata Shin Tae-yong.
Tim Unggulan
Lebih lanjut, Shin Tae-yong yakin timnas Indonesia tak akan lagi menjadi kuda hitam di Piala AFF berikutnya. Namun ada hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.
"Jika kami bisa belajar dari pengalaman ini, kami tak akan lagi menjadi kuda hitam tetapi calon juara. Kami akan memastikan cara yang tepat untuk mewujudkannya," ujar Shin Tae-yong.
Advertisement