Nike Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Bintang MU Mason Greenwood

Nike resmi memutuskan hubungan kerja sama dengan bintang MU Mason Greenwood usai dugaan pemerkosaan dan penyerangan seksual kepada sang kekasih Harriet Robson

oleh Dzaky Nurcahyo diperbarui 08 Feb 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2022, 10:00 WIB
Foto: Daftar Top Skor Sementara Liga Inggris 2021 / 2022, Manchester United Dominasi Klasemen
Mason Greenwood menjadi pencetak gol tunggal yang berhasil mengantarkan kemenangan Manchester United kala bertandang ke Wolves. Gol tersebut juga berhasil mencetak sejarah menyamai rekor Robbie Fowler. Ia tercatat sudah mengoleksi tiga gol hingga pekan ketiga Liga Inggris. (Foto: AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Nike resmi mengakhiri berbagai kontrak kerja samanya dengan Mason Greenwood. Mulai sekarang, merek fesyen asal Amerika Serikat ini tidak akan mensuplai berbagai perlengkapan olahraganya kepada penyerang Manchester United itu.

"Mason Greenwood bukan lagi atlet Nike," Nike mengumumkan seperti dikutip The Athletic, Senin (7/2/2022).

Melansir dari Mirror, alasan utama Nike memutuskan kontrak kerja samanya dengan Greenwood adalah dugaan pemerkosaan dan penyerangan seksual yang tidak bisa ditolerir. Sehingga, langkah ini dilakukan guna membuatnya jera.

Seperti diketahui, Greenwood sempat ditahan Kepolisian Greater Manchester usai ketahuan melakukan tindakan tidak terpuji kepada kekasihnya, Harriet Robson, Minggu (30/1/2022) lalu.

Namun, Kepolisian Greater Manchester tidak butuh waktu lama untuk memeriksa pemain bernomor punggung 11 si MU itu. Usai tiga hari ditahan, Greenwood dibebaskan dengan jaminan pada Rabu, 2 Februari.

Sempat Ditangguhkan

Wolverhampton vs MU di Liga Inggris
Penyerang Manchester United (MU) Mason Greenwood merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Wolverhampton Wanderers pada match day ketiga Liga Inggris di Stadion Molineux, Minggu (29/8/2021). MU menang tipis 1-0 lewat gol Mason Greenwood. (Nick Potts/PA via AP)

Sebelumnya, Nike telah menyatakan hanya menangguhkan kontrak Greenwood akibat tindak kekerasan yang terjadi. Nike bahkan turut prihatin atas kejadian yang menimpa pemain berusia 20 tahun itu.

"Kami telah menangguhkan hubungan dengan Mason Greenwood. Kami sangat prihatin atas tuduhan yang dilayangkan kepada Greenwood dan kami akan terus mengamati situasi dengan cermat," tulis Nike pada akhir Januari lalu.

Namun, usai salah satu mitra Manchester United, Cadbury, menyatakan dengan tegas tidak akan memaki nama Greenwood dalam melakukan pemasaran, Nike pun mencoba mengkaji kembali pernyataan yang telah dibuat.

Alhasil, dengan berbagai pertimbangan, Nike dengan tegas mengambil keputusan tidak akan menggunakan jasa Greenwood untuk memasarkan produknya.

Produsen Game Turut Ambil Langkah Serupa

eFootball PES 2021
Cover eFootball PES 2021, Lionel Messi bersanding dengan Cristiano Ronaldo. (Dok. Konami)

Guna mengantisipasi tindakan Greenwood diikuti oleh orang banyak, berbagai produsen game turut menghapus nama ‘Greenwood’ dari permainan yang mereka kembangkan. Terbaru, produsen game asal Jepang, Konami, turut mengikuti langkah yang dilakukan EA Sports.

"Sehubungan dengan tuduhan serius yang dilontarkan kepada Mason Greenwood, pemain tersebut akan dihapus dari permainan yang kami kembangkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis Konami kepada Eurogamer.

Beberapa permainan yang tidak menyediakan karakter Greenwood meliputi PES 2021 dan eFootball 2022.

Belum Berkomentar

Mason Greenwood - Manchester United
Manajer sementara MU Ralf Rangnick memainkan Mason Greenwood sebagai pemain pengganti dalam laga Liga Inggris melawan Crystal Palace di Old Trafford, 5 Desember 2021.(Paul ELLIS / AFP)

Hingga detik ini, Greenwood belum mengatakan sepatah katapun terkait dugaan kasus yang menimpa dirinya. Ia diketahui cukup ketakutan dan memilih berdiam diri di rumah mewahnya.

Sementara, manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick enggan berkomentar banyak. Menurutnya, kasus ini hanya akan dibicarakan di internal klub saja.

"Sejujurnyna, saya tidak banyak membicarakan kasus ini kepada para pemain. Namun, kami sempat melakukan pembicaraan internal dan saya yakin semua orang memahami bahwa diskusi internal itu harus tetap internal," tutur Rangnick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya