Legenda AC Milan Shevchenko Yakin Ukraina Bisa Menang Jika Bersatu Hadapi Rusia

Legenda Timnas Ukraina dan AC Milan mengakui negaranya sedang dalam masa sulit, tapi dia bisa menang lawan Rusia.

oleh AY Yustiawan diperbarui 24 Feb 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 19:00 WIB
Foto: Gagal Angkat Tim, 5 Pelatih Liga Top Eropa Ini Dipecat Awal Tahun 2022, termasuk Eks Striker AC Milan
Andriy Shevchenko. Eks striker AC Milan yang memulai debut manajer di level klub bersama Genoa pada 7 November 2021 ini hanya bertahan 9 laga di Serie A. Ia dipecat pada 15 Januari 2022 usai hasil buruk nir kemenangan dalam 9 laga, 3 kali imbang dan 6 kali kalah. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta Legenda Timnas Ukraina Andriy Shevchenko mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan suasana yang melanda negaranya. Mantan bintang AC Milan ini juga menyerukan persatuan pada warga dan bangsanya.

Seperti diketahui Presiden Vladimir Putin secara resmi sudah mengumumkan operasi militer khusus di Donbas, wilayah di Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.

Lewat media sosial, Shevchenko mengungkapkan bahwa negaranya tengah mengalami masa-masa sulit. Tapi, dia yakin Ukraina akan menang melawan Rusia jika bersatu.

"Ukraina adalah tanah air saya! Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya," tulis legenda AC Milan melalui Instagram, Kamis (24/2/2022).

"Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa! Bangsa yang tulus, pekerja keras, dan warga negara yang mencintai kebebasan," tulis Shevchenko.

"Ini adalah aset terpenting kami! Hari ini adalah waktu yang sulit bagi kita semua. Tapi kita harus bersatu! Dalam persatuan, kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!,"

Perdamaian

Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina
Gambar video menunjukkan tank-tank Rusia berangkat ke Rusia setelah latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)

Sebelumnya, warganet khawatir invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina oleh Presiden Vladimir Putin bisa memicu terjadinya Perang Dunia ketiga.

Di media sosial Twitter pada Kamis (24/2/2022) WIB, para tokoh publik melalui akun resminya hingga warganet biasa pun menyerukan perdamaian.

Sekjen PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara di hadapan DK PBB (AP)
Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara di hadapan DK PBB (AP)

"Presiden Putin, hentikan pasukan Anda dari menyerang Ukraina. Berikan perdamaian kesempatan. Terlalu banyak orang meninggal," tulis Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.

Selain itu, warganet dan akun-akun resmi para tokoh publik di penjuru dunia juga mendoakan keselamatan masyarakat Ukraina yang terdampak invasi tersebut.

Operasi Militer

FOTO: Rusia - Ukraina Memanas, Emmanuel Macron Temui Vladimir Putin di Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, 7 Februari 2022. Vladimir Putin dan Emmanuel Macron berupaya menemukan titik temu atas Ukraina dan NATO di tengah kekhawatiran Rusia sedang mempersiapkan invasi ke Ukraina. (SPUTNIK/AFP)

Sebelumnya, Putin mengatakan Rusia akan melakukan operasi militer di Ukraina timur dan meminta militer Ukraina untuk meletakkan senjatanya.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 06.00 pagi (03:00 GMT) waktu setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya