Hero Tito Meninggal Dunia, Promotor Janji Tanggung Biaya Pendidikan Anak-Anaknya

Hero Tito meninggal dunia usai bertarung di Holywings Sport Show Boxing akhir pekan kemarin.

oleh Thomas diperbarui 04 Mar 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 07:30 WIB
Hero Tito
Hero Tito. (Sumber: Instagram/@herotheliontito)

Liputan6.com, Jakarta- Dunia tinju Indonesia kembali berduka. Petinju Hero Tito meninggal dunia pada Kamis (3/3/2022). Dia wafat setelah menjalani perawatan selama lima hari di rumah sakit.

Petinju asal Malang bernama asli Heru Purwanto ini menderita koma setelah kalah KO ronde 7 dari James Mokoginta dalam pertarungan di Holywings Club, Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Usai tersungkur di atas ring, Hero Tito langsung dilarikan ke rumah sakit kemudian mendapatkan tindakan operasi untuk menyedot gumpalan darah di otaknya pada malam itu juga. Namun, dia tidak sadarkan diri sampai akhirnya menghadap Sang Khalik.

Kepergian Hero Tito membuat promotor tinju Armin Tan terpukul. Dia sangat sedih kehilangan Hero Tito.

"Tak ada promotor yang menginginkan petinju yang ditampilkan mengalami cedera fatal apalagi sampai mengalami kematian. Tetapi, saya sudah siap menanggung resikonya," kata Armin Tan kepada wartawan, Kamis (4/3/2022).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanggung Jawab

Hero Tito
Hero Tito. (Sumber: Instagram/@herotheliontito)

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Armin Tan siap menanggung seluruh biaya pengobatan hingga pemakaman jenazah almarhum. Selain itu, promotor yang menjalin kerjasama dengan Bellator itu juga ingin menanggung biaya pendidikan kedua anak Hero Tito.

"Saya itu sudah menganggap Hero Tito sebagai saudara. Dan, saya bukan hanya siap menanggung biaya pengobatan hingga pemakaman jenazah almarhum. Tetapi, saya sudah bernazar akan menanggung biaya pendidikan kedua anaknya," tegasnya.


Kasus Petinju Wafat

Hero Tito menjadi petinju Indonesia ke-32 yang meninggal dunia usai bertanding. Kasus petinju wafat setelah bertanding sudah cukup lama tak terjadi di Indonesia.

Sebelum Hero Tito, kasus terakhir terjadi pada 27 Januari 2013 dimana Tubagus Setia Sakti meninggal usai bertarung melawan Ical Tobida.


Infografis

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya