Penelitian Membuktikan, Olahraga Baik untuk Kesehatan Mental

Penilitian SOMI membuktikan melakukan kegiatan olahraga baik untuk kesehatan mental seseorang.

oleh Thomas diperbarui 13 Apr 2022, 21:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 21:30 WIB
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021, Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental Sendiri?
Ilustrasi orang berolahraga untuk meningkatkan kesehatan mental. (dok. Alex McCarthy/Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta- Melakukan kegiatan olahraga tak hanya menyehatkan tubuh saja tetapi juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental. Banyak hubungan positif langsung antara olahraga dan kesehatan mental.

Dampak olahraga pada kesehatan mental terungkap dalam hasil penelitian Global State of Mind Index (SOMI) yang diadakan perusahaan apparel olahraga asal Jepang Asics.

Pada Selasa (12/4/2022) hasil penelitian perdana SOMI diumumkan kepada publik. Hasilnya membuktikan hubungan positif langsung antara olahraga dan kesehatan mental, dan mengungkap potensi dampak yang mengkhawatirkan dari tingkat aktivitas yang lebih rendah pada generasi usia muda di seluruh dunia.

SOMI adalah studi global pertama yang melacak kondisi mental 37.000 orang dari 16 negara di seluruh dunia. Studi ini menemukan bahwa orang yang paling banyak bergerak memiliki State of Mind Index yang lebih tinggi. Individu yang aktif bergerak memiliki skor State of Mind Index rata-rata 68/100, dibandingkan dengan 56/100 untuk mereka yang tidak aktif.

Studi ini juga mengungkap bahwa 54% dari populasi lansia global merasakan manfaat yang positif dan menggembirakan, tercatat State of Mind Index mereka rata-rata 67/100. Sebaliknya, hanya 45% dari populasi Gen Z global (berusia 18-24) yang saat ini bergerak aktif dan sebagai hasilnya, memiliki State of Mind Index rata-rata yang jauh lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua yaitu 59/100.

Studi

Ilustrasi Olahraga dengan Pasangan
Ilustrasi Olahraga dengan Pasangan (Photo created by pressfoto on Freepik)

Menariknya, studi ini juga menemukan bahwa populasi global menganggap 30 menit adalah sebagai jumlah waktu minimum latihan yang diperlukan untuk merasakan dampak bergerak yang membangkitkan semangat, sedangkan penelitian Asics membuktikan bahwa hanya dalam waktu 15 menit dan 9 detik bergerak yang diperlukan untuk mulai merasa efek meningkatkan perasaan dan suasana hati.

“Ada persepsi umum bahwa Anda perlu bergerak dalam waktu lama untuk merasakan manfaat yang membangkitkan semangat. Namun, penelitian baru kami membuktikan hal ini tidak terjadi – hanya lebih dari 15 menit gerakan sebenarnya yang diperlukan untuk mengalami dampak positif. Bertepatan dengan State of Mind Index, yang menunjukkan hubungan positif antara gerakan dan kesehatan mental dalam skala global yang belum pernah ada sebelumnya, kami berharap ini akan menginspirasi banyak orang untuk melihat dampak yang dapat ditimbulkan oleh gerakan sekecil itu.” Ungkap Dr Brendon Stubbs, Peneliti Olahraga dan Kesehatan Mental, King's College London.

15:09 Uplift Challenge

Terinspirasi dari 15:09 tersebut, kini Asics bertekad untuk membuat dunia bergerak dengan meluncurkan “15:09 Uplift Challenge”. Ini juga merupakan bentuk perayaan kepada generasi yang lebih tua dalam melakukan gerakan dan latihan, seperti yang diungkapkan oleh hasil penelitian State of Mind Index.

“Di Asics, kami sudah lama percaya bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk mengangkat baik individu maupun dunia tidak seperti yang lain. Sementara hasil State of Mind Index kami membuktikan betapa intrinsik hubungan antara gerakan teratur dan kesehatan mental yang positif, hasil tersebut juga menunjukkan potensi dampak sejumlah kecil gerakan dalam meningkatkan Keadaan Pikiran State of Mind) kolektif dunia,” ungkap Tomoko Koda, Managing Executive Officer, Senior General Manager and Marketing, Asics.

"Tantangan 15:09 kami berangkat untuk melakukan hal itu, mengajak semua orang untuk bergerak dan dengan melakukan itu merasakan manfaat yang sangat penting itu secara langsung. Kami senang bahwa ASICS 15:09 Uplift Ambassadors baru kami yang menginspirasi akan bergabung dengan kami untuk mengambil bagian dan berbagi tantangan ini juga," lanjut Koda.

Hasil

The State of Mind Index adalah skor dari 100, dihitung berdasarkan skor rata-rata kumulatif di sepuluh sifat kognitif dan emosional - termasuk kepositifan, konten, santai, fokus, dan tenang.

Dilakukan oleh Edelman Data & Insights, penelitian ini dilakukan di antara ukuran sampel total 37.000 responden di 16 negara secara global – perwakilan secara nasional berdasarkan usia, jenis kelamin, dan wilayah di setiap pasar. Negara-negara yang termasuk dalam penelitian ini adalah Australia, Brasil, China, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Belanda, Singapura, Spanyol, Swedia, Thailand, UEA, Inggris dan Amerika Serikat.

Generasi yang termasuk dalam penelitian adalah sebagai berikut:

●  Boomers (generasi yang lebih tua) - 57+

●  Gen X - 41-56

●  Millennial - 24-40

 

Rata-rata State of Mind Index berdasarkan negara adalah sebagai berikut:

1. China – 77 (/100)

2. India – 74

3. Thailand – 74

4. UEA – 68

5. Spanyol – 65

6. Singapura – 64

7. Brasil – 64

8. Belanda – 63

9. Jerman – 63

10. Inggris – 63

11. Prancis – 62

12. Australia – 62

13. Swedia – 60

14. AS – 59

15. Italia – 57

16. Jepang – 51

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya