Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dipastikan hampa gelar di nomor lead putri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta. Dua wakil tersisa Widia Fujiyanti dan Sukma Lintang Cahyani tumbang pada babak semifinal yang berlangsung di Lot 16–17 SCBD, Senin (26/9/2022).
Widia finis di peringkat 21 usai mencatatkan skor 23+. Sementara Lintang harus puas dengan predikat semifinalis usai dirinya menjadi juru kunci tabel lantaran hanya mampu menorehkan angka 15.
Baca Juga
Indonesia sejatinya mengirim sepuluh atlet untuk meramaikan persaingan nomor lead putri dalam IFSC Climbing World Cup 2022 di Tanah Air. Namun dari total perwakilan tersebut, hanya dua nama yang sanggup melangkah ke semifinal.
Advertisement
Gugurnya Widia dan Lintang membuat Indonesia tak memiliki sisa atlet yang akan berlaga di partai puncak nomor lead putri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 Jakarta.
Skuad Merah Putih kini hanya tinggal menaruh harapan pada Raviandi Ramadhan. Ia menjadi satu-satunya wakil Tanah Air yang mampu mengamankan tempat di babak final kategori putra.
Sekadar informasi, pasukan Merah Putih sebelumnya menempatkan empat wakil putra di semifinal lead IFSC Climbing World Cup 2022. Mereka adalah Ravianto Ramadhan, Raviandi Ramadhan, Musauwir, dan Muhammad Rizky Syahrafli.
Sayang hanya Raviandi yang sanggup merebut tiket ke delapan besar. Ia finis di urutan 6 setelah mencatatkan torehan skor 35.
Raviandi selanjutnya akan melakoni final lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta yang dihelat di Lot 16–17 SCBD, Senin (26/9/2022) pukul 19.00 WIB.
Sesuai Prediksi
Sebelumnya, pelatih tim panjat tebing Indonesia Triyanto Budi Santoso menyebut penampilan atlet-atlet Tanah Air di nomor lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta sejauh ini sudah sesuai prediksi.
Triyanto tak menampik bahwa minimnya jumlah wakil Merah Putri, terutama di nomor putri, dipengaruhi oleh ketatnya persaingan dalam kompetisi. Kendati demikian, ia mengeklaim pencapaian anak-anak asuhnya telah selaras dengan perkiraan.
“Untuk performa atlet lead, sesuai prediksi. Jadi memang kita menargetkan beberapa orang untuk masuk semifinal. (Di kategori) putra, kita bisa memasukkan empat atlet,” ujarnya kepada awak media saat ditemui pasca laga kualifikasi lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 Jakarta, Minggu (25/9/2022).
“Putri memang persaingannya ketat karena (atlet) peringkat papan atas dunia hari ini turun semua. Semoga saja anak-anak mampu menampilkan peak performance-nya agar ke depan kita bisa mendapat evaluasi untuk menghadapi Asian Games dan Olimpiade,” sambung Triyanto.
Advertisement
Belum Jadi Andalan
Lead hingga kini belum menjadi andalan utama Indonesia di cabang olahraga panjat tebing. Walau begitu, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menargetkan penggawa Merah Putih mampu menorehkan hasil positif di Olimpiade Los Angeles 2028.
“Target kita terutama untuk lead dulu di Olimpiade Los Angeles 2028. Sekarang sudah ada lompatan peringkat. Jadi yang dulunya (berada di peringkat) 100-an, sekarang sudah 40-an dunia,” ujar Yenny kepada awak media, Sabtu (24/9/2022).
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Triyanto. Menurutnya, atlet lead Tanah Air baru akan bersinar dalam empat tahun mendatang. Mereka memang diproyeksikan untuk tampil gemilang dalam Olimpiade 2028.
“Kita memang menargetkan untuk empat tahun mendatang. Jadi anak-anak ini kan usianya baru 18 tahun, 19 tahun, jadi masih diproyeksikan untuk Olimpiade 2028,” pungkas Triyanto pada Minggu (25/9/2022).