Jadi Tuan Rumah, Indonesia Targetkan 2 Emas di Piala Asia Bridge 2022

Piala Asia Bridge 2022 akan berlangsung di Jakarta pada 19 sampai 25 Oktober 2022. Indonesia membidik dua medali emas.

oleh Thomas diperbarui 20 Okt 2022, 05:55 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 05:39 WIB
Pembukaan Piala Asia Bridge 2022
Pembukaan Piala Asia Bridge

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Asia Bridge 2022 atau Bridge Championship Asia Cup 2022. Ajang ini berlangsung di Jakarta pada 19 sampai 25 Oktober 2022. Sebagai tuan rumah, Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) menargetkan dua medali emas.

Piala Asia Bridge 2022 diikuti 11 negara yakni Australia, Bangladesh, Hong Kong, Chinese Taipei, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Indonesia. Ajang ini berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

11 negara peserta Piala Asia Bridge 2022 ini akan mengikuti empat nomor tim dan pasangan. Keempat nomor tersebut adalah putra, putri, campuran dan senior.

Ketum PB GABSI Miranda S. Goeltom menyatakan Indonesia membidik dua medali emas dari tim putri dan tim campuran yang menjadi nomor unggulan tuan rumah.

"Harapan kita akan menggondol medali, kalau bisa medali emas," kata Miranda dalam upacara pembukaan ajang yang digelar empat tahunan itu di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Miranda menargetkan dua emas setelah melihat keberhasilan Indonesia dalam Asia Pacific Federation Cup, yang digelar Desember di mana tim Merah Putih berhasil menggondol medali emas untuk nomor putri dan campuran.

Waspadai

Ilustrasi kartu bridge, permainan poker
Ilustrasi kartu bridge, permainan poker. (Photo created by macrovector on www.freepik.com)

Sayangnya pada Kejuaraan Dunia yang digelar di Italia pada Februari Indonesia tidak mengirimkan wakilnya karena kasus COVID-19 yang meningkat.

"Tetap itu merupakan dasar bagi kita untuk optimistis bahwa kalau pemerintah Indonesia mengirim dan memilih brigde untuk dikirim ke Asian Games, kita pasti bisa sumbang medali, kalau Tuhan menghendaki,"ujar Miranda.

Sementara itu, ditanya soal lawan terkuat, Tim Manager Indonesia Teguh Widodo mengantisipasi tim Tapei dan India.

"Sebetulnya bridge itu pembinaannya tidak bisa sesaat, jadi kita tahu persis kekuatan lawan. China Taipei itu hampir lengkap di semua nomor, di mixed dan di ladies itu kuat-kuat," kata Teguh.

Tim Senior

Selain fokus pada tim putri dan tim campuran, Teguh mengatakan telah menyiapkan dua tim untuk nomor senior.

"Senior kita siapkan menjadi tim senior 1, satu lagi hasil seleksi satu bulan yang lalu, yaitu tim dari Manado, menjadi tim Indonesia 2," ujar Teguh.

"Kalau senior, India. India itu juara waktu Kejuaraan Dunia tahun ini, dan timnya hadir di ini. Itu menjadi salah satu calon lawan yang kuat," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya