Belum Dapat Bek Kanan, MU CLBK ke Incaran Lama

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United masih kesulitan mendapatkan bek kanan baru untuk menggantikan Aaron Wan-Bissaka. MU terpaksa kembali membidik incaran lama mereka setelah terus menemui kegagalan dalam perburuan bek kanan.

Sektor bek kanan menjadi salah satu posisi yang ingin diperbaiki manajer Erik ten Hag. Di paruh pertama musim 2022/2023, pria Belanda itu mengandalkan Diogo Dalot di pos bek kanan.

Namun sangat riskan jika hanya mengandalkan pemain asal Portugal itu mengingat jadwal super padat yang harus dijalani MU di musim 2022/2023. MU pun perlu menambah bek kanan baru di musim dingin 2023.

Wan-Bissaka sudah tidak masuk perencanaan Ten Hag. MU akan mencoba menjual eks pemain Crystal Palace itu pada bursa transfer Januari nanti. Uang penjualan Wan-Bissaka akan dipakai untuk membiayai operasi perekrutan bek kanan anyar.

Kehadiran bek kanan baru juga perlu untuk memberikan tekanan dan persaingan kepada Dalot. MU tak mau eks pemain FC Porto itu terlena karena merasa tak ada pesaing untuk menjadi starter.

Dalot juga perlu mendapat tekanan untuk segera menerima tawaran perpanjangan kontrak. Saat ini kontrak Dalot bersama Manchester United akan habis musim panas mendatang.

Cukup sulit mendapatkan bek kanan berkualitas. Sebelumnya MU dikaitkan dengan pemain Bayer Leverkusen Jeremie Frimpong. Namun kini Football Insider mengklaim MU mulai CLBK dengan incaran lamanya Max Aaron dari Norwich City.

Aaron bisa didapat dengan harga relatif murah dibanding target lain termasuk Frimpong. Norwich kabarnya siap melepas Aaron jika mendapat tawaran sekitar 15 juta poundsterling.

Pemain 22 tahun itu cocok dengan kriteria bek kanan yang diinginkan Ten Hag. Aaron punya kemampuan menyerang yang sangat baik. Dia sudah membuat enam gol dan menyumbang 15 assists dalam 184 laga bersama Norwich.

Harga Aaron tidak terlalu mahal karena kontraknya akan habis 18 bulan lagi. Aaron juga diyakini tergoda pindah ke MU. Dia akan senang bisa mendapat kesempatan main di Liga Inggris lagi.