Liputan6.com, Jakarta - Portugal harus mengubur impiannya untuk merebut trofi Piala Dunia 2022. Langkah Seleccao das Quinas terhenti di perempat final usai takluk 0–1 dari Maroko di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12/2022) malam WIB.
Youssef En-Nesyri menjadi pahlawan kemenangan Singa Atlas di pertandingan tersebut. Gol semata wayangnya pada menit 42 gagal diseimbangkan oleh Portugal hingga akhir laga. Alhasil, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus angkat koper lebih awal.
Baca Juga
Dengan hasil ini, Maroko mencetak sejarah baru di Piala Dunia Qatar. Singa Atlas sukses mengukuhkan posisinya sebagai negara Afrika pertama yang mampu menembus semifinal kompetisi sepak bola terakbar empat tahunan.
Advertisement
Sekadar informasi, prestasi terbaik yang pernah diraih negara Afrika di FIFA World Cup edisi terdahulu hanyalah menjadi perempat finalis. Capaian itu dicatatkan oleh Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010).
CR7 nampak sangat terpukul menyaksikan timnya menelan pil pahit di laga kontra Maroko. Megabintang berusia 37 tahun tak kuasa membendung tangisannya usai Selecao das Quinas dipastikan kehilangan peluang untuk melaju ke fase selanjutnya.
Tayangan pertandingan memperlihatkan Ronaldo yang ngacir dari lapangan usai wasit meniupkan peluit panjang. Pesepak bola yang pernah membela Real Madrid itu berjalan menuju ruang ganti sambil mengusap wajahnya yang berurai air mata.
Tak heran jika CR7 amat sedih usai Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022. FIFA World Cup edisi ini kemungkinan besar menjadi kesempatan terakhir Ronaldo mentas di ajang serupa. Kekalahan menjadi kian menyakitkan mengingat sang pemain tidak sempat membela negaranya sejak menit pertama.
Pelatih Timnas Portugal Fernando Santos lagi-lagi memilih mencadangkan Ronaldo di duel tersebut. Eks penggawa Manchester United (MU) baru diturunkan pada menit ke-51, ketika Selecao das Quinas sudah tertinggal satu gol dari Singa Atlas.
Tak Menyesal
Kendati demikian, Santos mengaku tidak menyesali pilihannya menyimpan CR7 di bangku cadangan. Ia menilai keputusan untuk menurunkan skuad yang tampil apik saat mengalahkan Swiss pada babak 16 besar sudah tepat.
“Saya tidak menyesal (menempatkan Ronaldo di bangku cadangan). Itu tidak akan mengubah apapun. Ketika menyangkut tim, saya tidak boleh berpikir menggunakan hati saya,” ujar Santos selepas laga, seperti dilansir dari The Sun.
“Saya menggunakan skuad yang bermain sangat baik saat melawan Swiss, dan tidak ada alasan bagi saya untuk mengubahnya (di laga kontra Maroko),” sambung manajer berusia 68 tahun itu.
Santos memaparkan bahwa keputusan mengenai strategi di tiap laga menjadi hal yang paling sulit untuk diambil. Ketidakhadiran CR7 sebagai starting XI pun menurutnya bukan pertanda sang pemain tak lagi menyandang predikat sebagai pesepak bola hebat.
“Keputusan strategi yang harus saya buat adalah salah satu hal tersulit, tetapi saya tidak bisa berpikir dengan hati. Saya harus berpikir dengan kepala. Bukan berarti Ronaldo tidak lagi menjadi pemain hebat, (keputusan ini) tak ada hubungannya dengan hal itu,” pungkas dia.
Advertisement
Dikecam Kekasih Ronaldo
Sebelumnya, kekasih Ronaldo Georgina Rodriguez juga sempat melontarkan kecaman terhadap Fernando Santos lantaran tidak memainkan CR7 sejak menit pertama dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 melawan Maroko.
Melalui pernyataannya di media sosial, Georgina menyatakan bahwa juru taktik Selecao das Quinas telah membuat keputusan yang salah. Padahal, Santos selama ini merupakan sosok yang amat dikagumi dan dihormati oleh Ronaldo.
“Hari ini, teman dan pelatihmu (Fernando Santos) membuat keputusan yang buruk. (Padahal) dia adalah rekan yang sangat kamu (Ronaldo) kagumi dan hormati,” tulis Georgina, seperti dikutip dari pemberitaan The Sun.
“Kamu tak boleh membela seseorang yang tidak pantas mendapatkannya. Hidup memberi kita pelajaran. Hari ini kita tidak kalah, (tetapi) kita telah belajar,” sambung kekasih CR7.
Bukan Kali Pertama
Ini bukanlah kali pertama Ronaldo tak ditunjuk sebagai starter dalam pertandingan Piala Dunia 2022. Sebelumnya, eks penggawa Juventus juga hanya memulai dari bangku cadangan saat Portugal menaklukkan Swiss dengan 6–1 di babak 16 besar.
Tak dimungkiri Ronaldo sebenarnya merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Selecao das Quinas. The Sun mencatat pesepak bola kelahiran 1985 itu telah mengoleksi 118 gol dari total 196 pertandingan bersama Timnas Portugal.
Malang, kekalahan timnya di perempat final mengandaskan harapan CR7 untuk menyabet trofi Piala Dunia sebelum gantung sepatu. Adapun Maroko yang menjadi penakluk Portugal bakal ditantang Prancis di semifinal pada Kamis (15/12/2022).
Advertisement