Liputan6.com, Turin- Pengadilan umum menerima pengajuan Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC untuk membuka kembali kasus Juventus yang memanipulasi kondisi keuangan dan pendapatan mereka. Sebagai sanksi, Juventus mendapatkan pengurangan 15 poin.
Akibat pengurangan poin ini, Juventus terlempar dari posisi ketiga menjadi ke-10 di klasemen Liga Italia. Penuntut umum dari Giuseppe Chine awalnya meminta pengurangan 9 poin dari Juventus.
Baca Juga
Selain itu, dia juga meminta hukuman untuk para mantan petinggi Juventus yaitu Andrea Agnelli, Fabio Paratici, Federico Cherubini dan jajaran direksi lainnya. Namun pengadilan umum memberi sanksi Juventus pengurangan 15 poin.
Advertisement
Football Italia melaporkan, sanksi ini ternyata tidak berkaitan dengan manipulasi keuangan dan laporan palsu soal gaji pemain saat pandemi Covid. Alasan di balik ini akan dilaporkan belakangan.
Juve diperbolehkan untuk banding keputusan ini. Dan klub bermarkas di Turin ini langsung mengajukan banding.
Â
Banding Juventus
Â
Juventus langsung mengeluarkan pernyataan banding untuk sanksi dari pengadilan FIGC. Juve sudah disanksi pengurangan 15 poin dan larangan aktif sepak bola selama dua tahun untuk Agnelli dan Arrivabene.
"Juventus resmi mengajukan banding atas keputusan ini yang sudah mengurangi 15 poin dari musim ini," bunyi pernyataan Juventus.
"Kami juga menunggu pengumuman soal alasan dari keputusan ini dan mulai sekarang akan mengajukan banding ke Dewan Garansi Olahraga sesuai dengan kode keadilan olahraga."
Advertisement