Liputan6.com, Jakarta Mantan pesepakbola Italia Antonio Cassano mengkritik habis pelatih Juventus Thiago Motta. Cassano menilai Motta tidak layak menukangi Juventus dan sudah menjadi bencana bagi I Bianconeri di musim pertamanya.
Juventus merekrut Motta di musim panas 2024 lalu untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Juve menaruh harapan besar pada Motta usai melihat kinerja luar biasanya bersama Bologna musim lalu.
Advertisement
Baca Juga
Berbagai permintaan Motta untuk merekrut pemain baru diwujudkan Juventus sepanjang musim panas lalu. La Vecchia Signora memboyong Pierre Kalulu, Teun Koopmeiners, Douglas Luiz, Francisco Conceicao hingga Nico Gonzalez.
Advertisement
Sayangnya Motta gagal memberikan prestasi bagi Juventus. Mereka sudah tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Di Liga Italia, kinerja Juve juga tak memuaskan. Pasukan Motta harus berjuang keras untuk masuk empat besar.
Melihat apa yang dilakukan Motta di Juve musim ini, Cassano menilainya sebagai bencana. Juve dianggap Cassano melakukan kesalahan mengganti Allegri dengan Motta sebagai pelatih kepala.
"Saat ini dia tidak terpikirkan, dia tidak bisa memiliki status untuk melatih Juventus. Mengingat bencana telah terjadi, saya akan memberi tahu (direktur olahraga Cristiano) Giuntoli bahwa, jika mengingat masa lalu, saya tidak akan pernah memecat (Max) Allegri," ujar Cassano.
Sentilan Pedas Antonio Cassano pada Juventus
Yang terbaru Motta membawa Juventus menelan kekalahan memalukan kalah 0-4 dari Atalanta. Ini menjadi kekalahan terburuk Juventus di kandang pada ajang Liga Italia Serie A sendiri sejak 1967.
"Sebagai pemain, Bianconeri jauh lebih kuat daripada Atalanta, yang para pemainnya telah menjadi fenomenal berkat (Gian Piero) Gasperini, yang merupakan seorang jenius. Ketika mereka akan mengganti pelatih, kita juga perlu memberi teguran kepada Giuntoli, yang telah menaruh wajahnya pada para pemain yang telah diambilnya dan juga pada pilihan untuk memecat Allegri."
Sentilan keras juag diberikan Cassano kepada Cristiano Giuntoli selaku direktur olahraga. Giuntoli diminta memberikan penjelasan atas kehancuran proyek Juventus musim ini.
"Sekarang dia harus menjelaskan kepada kita mengapa dia mengirim Allegri pergi untuk mengambil seseorang yang kondisinya jauh, jauh lebih buruk. Dengan satu atau lain cara dia membawa Anda ke posisi keempat, sebaliknya sekarang mereka berada dalam kesulitan yang mengerikan."
"Hal yang membuat saya tercengang adalah pilihan untuk menempatkan (Teun) Koopmeiners di sayap kanan: dia sudah kesulitan di lini tengah sekarang..."
Advertisement
Analisis Performa Juventus di Bawah Motta
- Banyaknya Hasil Imbang: Juventus di bawah Motta mencatatkan jumlah imbang yang mengkhawatirkan, mendekati rekor terburuk klub.
- Kegagalan di Kompetisi Lain: Juventus tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia.
- Kekalahan Telak dari Atalanta: Kekalahan 0-4 dari Atalanta di kandang menjadi kekalahan kandang terburuk Juventus sejak 1967.
- Kritik dari Fabio Capello: Legenda Juventus tersebut mengkritik keputusan transfer dan manajemen pemain Motta.
- Masa Depan yang Tidak Jelas: Meskipun kontraknya masih panjang, masa depan Motta di Juventus masih dipertanyakan.
Juventus saat ini tengah berada dalam situasi yang sulit. Banyaknya hasil imbang dan kegagalan di berbagai kompetisi membuat posisi Thiago Motta sebagai pelatih dipertanyakan. Meskipun Direktur Klub masih menyatakan kepercayaan, namun tekanan dari berbagai pihak semakin besar.
Hanya waktu yang dapat menjawab apakah Motta mampu membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan atau justru akan menjadi pelatih dengan rekor terburuk dalam sejarah klub.
Klasemen Liga Italia
Advertisement
