Liputan6.com, Jakarta - Kenyataan pahit harus diterima Frank Lampard. Legenda Chelsea itu kehilagan pekerjaanya usai dipecat Everton karena performa klub tak kunjung membaik. Everton kini berada di jurang degradasi usai menempati posisi ke-19.
Manajemen The Toffees telah mengambil langkah tegas setelah 48 jam diskusi menyusul kekalahan hari Sabtu (21/1/2023) dari West Ham United. Hasil itu membuat Everton hanya memenangkan satu pertandingan dalam 14 laga dan berada di urutan kedua dari bawah.
Lampard telah bertugas kurang dari setahun di Everton. Dia hanya berhasil meraih 12 kemenangan dalam 44 pertandingan di semua kompetisi.
Advertisement
Mantan gelandang Chelsea itu memang berhasil mempertahankan The Toffees di Premier League musim lalu. Tapi Lampard gagal membawa Everton tampil lebih baik dan hanya memenangkan tiga pertandingan liga musim ini dan kalah 11 kali.
Dilansir Daily Star, manajemen Everton sebernya ingin memecat Lampard setelah kekalahan kandang dari Brighton awal bulan ini. Tapi dia kemudian mendapat dukungan publik ketika meminta stabilitas tim.
Namun, Everton kalah dalam tiga pertandingan sejak itu, termasuk hasil minor beruntun dari rival degradasi Southampton dan West Ham. Hal itu membuat dewan klub mengambil langkah untuk memecatnya.
Kini, manajemen Everton sedang mencari manajer baru. Sambil menunggu kepastian, mereka telah menunjuk sosok pengganti sementara Frank Lampard.
Disebutkan Leighton Baines, yang bertanggung jawab atas tim U-18, dan pelatih kepala U-21 akan memegang tim senior.
Calon Pengganti
Sejumlah nama dikaitkan untuk menggantikan posisi Lampard di Everton. Salah satunya adalah mantan bos Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo. Dia yang saat ini melatih klub Arab Saudi, Al Ittihad.
Kemudian ada Sean Dyche, yang menganggur sejak meninggalkan Burnley pada akhir musim lalu, juga diperkirakan akan mengambil alih tugas di Goodison Park.
Sementara bagi Lampard, ini kedua kalinya ia mengalami pemecatan setelah didepak oleh klubnya ketika aktif bermain, Chelsea.
Advertisement
Masih Percaya Diri
Sebelumnya, Lampard masih yakin dapat membalikkan nasib klub Merseyside meski kini berada di jurang degradasi.
"Hal itu (pemecatan) bukan wewenang saya. Tugas saya adalah bekerja, fokus, dan mengerahkan segala upaya untuk hasil terbaik," kata Lampard kepada Sky Sports.
“Saya yakin dengan metode saya melatih. Ada kondisi sulit yang saya sadari. Saya hanya melakukan pekerjaan saya dan berbicara tentang apa yang dapat saya pengaruhi, dan para pemainlah yang berusaha mendapatkan hasil yang tepat."