Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir mengatakan diperlukan nyali untuk bersih-bersih di dunia sepak bola Indonesia yang disebutnya sudah terlalu lama kotor. "Saya sudah berulang-ulang ini perlu nyali, untuk kembali, bersih-bersih. Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi," kata mantan pemilik klub Italia Inter Milan itu di Jakarta, Rabu (1/2/2023), seperti dikutip dari Antara.
Meski demikian, calon ketua umum PSSI 2023-2027 itu mengingatkan apa yang dilakukannya hanya sebuah usaha. Pada akhirnya para pemilik suara di PSSI yang nantinya akan menentukan.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Erick Thohir Menilai Timnas Indonesia Punya Kualitas yang Cukup untuk Tembus Semifinal Piala AFF 2024
"Kalau ternyata voters-nya tidak confidence dengan saya, ya gimana, namanya juga usaha. Usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor," ujar sosok yang saat ini menjabat sebagai menteri BUMN tersebut.
Advertisement
Erick menegaskan semangatnya maju mengikuti pencalonan ketum PSSIÂ masih sejalan dengan saat dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. Dia menyadari bahwa semangat bersih-bersih di Kementerian BUMN kerap dilabeli persepsi dirinya senang memenjarakan orang.
"Kan persepsinya saya senang menjarain orang, bukan begitu. Jiwasraya, Asabri, Garuda, kita lakukan proses hukum, karena memang terlalu jahanam uang pensiunan dikorupsi," ucapnya.
Hal serupa juga dipastikan Erick akan dilakukannya apabila mendapat kepercayaan voters PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang.
Â
Piala AFF 2010
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir menyinggung peristiwa kelam kekalahan Indonesia dari Malaysia dalam final Piala AFF 2010. Hingga saat ini pertandingan itu selalu menjadi sasaran dugaan pengaturan skor.
"Ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan, apalagi tim nasional sudah menang di sini, lalu main di negara lain terus kalah, ingat peristiwa itu? Wah enggak boleh, kalau Merah Putih sudah dimain-mainin begitu sudah harga mati," tegasnya.
Erick merujuk pada hasil kemenangan telak 5-1 yang bisa dibukukan Indonesia atas Malaysia dalam fase penyisihan Grup A Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun, Indonesia kemudian kalah 0-3 dalam leg pertama final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Setelah itu, harus rela melihat Malaysia mengangkat trofi Piala AFF 2010 seusai hanya bisa membalas 2-1 dalam leg kedua di Jakarta.
Â
Advertisement
Memenuhi syarat
Nama Erick Thohir sudah masuk dalam lima calon ketua umum PSSI 2023-2027 yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI pada Selasa (31/1) kemarin.
Selain Erick Thohir, empat calon ketua umum PSSI lainnya adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis.