Piala Dunia U-20 2023 Batal, Ayah Hokky Caraka Ternyata Sahabat Ganjar dan Kini Kecewa Berat

Ayah Hokky Caraka sudah lama menyukai Ganjar Pranowo. Kini Ribut dibikin kecewa dengan pernyataan kontroversial Ganjar.

oleh Thomas diperbarui 31 Mar 2023, 13:15 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 13:11 WIB
Foto: Reaksi Kecewa Para Pemain, Staf Pelatih, dan Official Timnas Indonesia setelah Batal Main di Piala Dunia U-20 2023
Reaksi kecewa pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka (tengah kiri) bersama rekan-rekannya setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/03/2023) malam WIB. (Dok. PSSI)

Liputan6.com, Jakarta- Penyerang timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka begitu kecewa dengan batalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di tanah air. Hokky langsung meluapkan kekecewaannya di media sosial. Bahkan langsung melabrak pejabat yang dianggap sebagai biang keladi pembatalan dari FIFA.

Seperti diketahui Piala Dunia U-20 2023 dipastikan batal di Indonesia pada 29 Maret malam WIB menyusul pernyataan resmi FIFA. Organisasi pimpinan Gianni Infantino itu memutuskan memindahkan lokasi Piala Dunia U-20 2023 setelah adanya begitu banyak aksi menolak salah satu tim peserta, Israel.

Aksi menolak Israel di Indonesia tak cuma dilakukan ormas dan partai politik, dua Gubernur juga melakukan penolakan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan pernyataan menolak Israel bertanding di wilayahnya.

Padahal Bali dan Jawa Tengah merupakan dua wilayah yang akan harusnya menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. Penolakan dari Ganjar dan Koster ini dianggap banyak pihak paling krusial membuat FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya kedua gubernur sebenarnya sudah meneken jaminan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Warganet pun langsung menyerbu sosial media Ganjar dan Koster. Pemain timnas U-20 Indonesia juga ramai-ramai memberikan komentar pedas kepada Ganjar. Salah satunya Hokky Caraka.

"Makasih banyak pak, O Iya pak kami tau pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan bapak juga sudah bagus. Sedangkan Kami pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita sudah diancurin sama bapak. #mkshganjar_pranowo," tulis striker timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka di kolom komentar salah satu postingan terbaru Ganjar di Instagram.

Kecewa dengan Pernyataan Ganjar

Ayah Hokky Caraka Ternyata Sahabat Ganjar
Ayah Hokky Caraka Ternyata Sahabat Ganjar

Di tengah kekecewaan Hokky, rupanya ayahnya, Ribut Budi Suryono, merupakan penggemar berat Ganjar Pranowo. Saat hadir dalam acara Liputan6 Update pada Jumat (31/3/2023), Ribut bahkan memakai kaos bertuliskan Sahabat Ganjar.

"Kami terutama saya dan keluarga menilai figure Ganjar merupakan sosok yang cerdas, dewasa seorang kenegarawan. Cuman karena statment beliau di menit akhir yang menimbulkan keaduhan yang luar biasa yang mengakibatkan Piala Dunia dibatalkan. Kami dari dulu bukan sekarang saja karena ada polemik memakai kaos Ganjar. Saya memang mengidolakan seorang Ganjar," terang Ribut.

Kini Ribut kecewa berat dengan Ganjar karena pernyataan mantan anggota DPR tersebut membuat impian anaknya main di Piala Dunia U-20 2023 kandas.

"Kami sangat kecewa dengan pernyataan beliau. Tapi kami tidak boleh hanya melihat dari satu sisi saja dalam statmnetnya. Banyak pekerjaan-pekerjaan positif yang diselesaikan pak Ganjar. pemikiran-pemikiran positif dan luas. Hanya saja mungkin beliau agak keselip lidah jadi agak gegabah. Saya kecewa banget. Kita harus mempertimbangkan ulang bagaimanaa kedewaasaan beliau dalam mengurus negara ini," tegas Ribut.

Sedih

Ribut Budi Suryono, orang tua Hokky Caraka, dalam Liputan6 Update juga mengatakan, kalau anaknya sangat terpukul oleh pembatalan tersebut. Lewat sambungan telepon, dia menangis menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga. "Kami selalu rutin berkomunikasi. Kami juga punya grup Whatsapp," katanya. 

"Hokky (Caraka) menangis saat telepon saya. Dia kecewa dan sedih menyampaikan kalau Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Ribut Budi Suryono, Jumat (31/3/2023). 

Menurut Ribut, bukan hanya Hokky yang kecewa atas pembatalan itu. Warga di desa tempanya tinggal di Gunung Kidul juga sama. Mereka juga kecewa saat mengetahui pembatalan tersebut. 

"Di ini, mayoritas penduduk itu adalah petani. Kami merasa prihatin karena kami sangat bangga, ada anak yang lahir dari lingkungan pedesaan, lingkungan tani bisa tampil mewakili negara," kata Ribut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya