Chelsea Pecat Graham Potter, Beberapa Fakta Mengejutkan Terkuak

Chelsea akhirnya memecat Graham Potter setelah kurang tujuh bulan menukangi klub asal London ini. Statistik buruk membawa Potter ke jurang pemecatan, tapi ada fakta lain yang juga mengejutkan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Apr 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 20:00 WIB
Foto: Tembus Selusin, Daftar Pelatih Liga Inggris yang Kena PHK Klubnya pada Musim Ini
Graham Potter hanya bertahan kurang dari 7 bulan bersama Chelsea. Meski bawa The Blues ke perempat fiinal Liga Champions, tapi Chelsea hancur di Liga Inggris. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, Jakarta Chelsea sudah resmi memecat Graham Potter dari kursi manajer. Ini menyusul kekalahan 0-2 Chelsea dari Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (2/4/2023).

Dipecatnya Graham Potter memang sudah ditunggu-tunggu fans Chelsea. Meski baru jadi manajer selama 7 bulan, Potter tak bisa memberi pengaruh apa-apa kepada The Blues dan malah membuatnya buruk.

Pemecatan ini di sisi lain bertentangan dengan keinginan pemilik baru Chelsea, Todd Boehly yang ingin mempertahankan Potter dalam waktu lama. Namun sang mantan manajer memang belum pernah tangani klub besar sehingga jadi salah satu faktor penyebab.

Kekurangan Graham Potter yang tak pernah latih klub besar berimbas kepada respek dari pemain. Seperti dilansir Metro, Potter memang kurang dihormati oleh para pemain Chelsea.

Bahkan fakta mengejutkan terkuak, pemain Chelsea kerap menjuluki dia seperti tokoh Harry Potter yang sedang memainkan olahraga Quidditch, sebuah olahraga khayalan rekaan JK Rowling, sang penulis buku Harry Potter.

Menyisakan 10 laga tersisa, Chelsea berada di tempat yang tidak pantas di klasemen Liga Inggris. The Blues terperosok di posisi ke-11 dengan 38 poin.

 

Statistik Graham Potter Parah dengan Chelsea

Foto: Tembus Selusin, Daftar Pelatih Liga Inggris yang Kena PHK Klubnya pada Musim Ini
Pelatih kepala Chelsea, Graham Potter memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 melawan Leicester City di King Power Stadium, Leicester, Inggris, 11 Maret 2023. Potter didepak dari kursi kepelatihan The Blues lantaran rentetan hasil buruk yang didapatkan Chelsea dalam beberapa waktu terakhir. Menurut situs Transfermarkt, pria berkebangsaan Inggris tersebut hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 laga imbang, dan 11 sisanya kalah. (AP Photo/Rui Vieira)

 

Berdasarkan statistik, hasil yang didapatkan Graham Potter di Chelsea memang parah. Dia hanya menang 12 kali dari 31 pertandingan yang dipimpinnya.

Hal ini diperburuk dengan ketidakmampuan Potter mengatur pemain-pemain mahalnya. Seperti diketahui, Chelsea sudah habiskan 600 juta pounds atau sekitar Rp 11 Triliun musim ini. Wow!

Potter tampak tidak berwibawa di depan pemain. Manajer 47 tahun itu membiarkan saja sikap tak respek pemain kepada dirinya.

 

Manajemen Pemain Graham Potter Amburadul di Chelsea

Foto: Reuni Menyakitkan Graham Potter, Chelsea Digilas Brighton di Liga Inggris
Duel Brighton & Hove Albion kontra Chelsea menjadi ajang reuni yang menyakitkan bagi Graham Potter. Dia kalah melawan mantan klub yang dibesarkannya. (AP/Kirsty Wigglesworth)

 

Media Inggris lainnya Evening Standar juga melaporkan kalau pemain Chelsea tak pernah berontak kepada Potter. Namun pemain dikabarkan kebingungan dengan metode pelatihannya dan juga cara dia milih pemain.

Pemain-pemain tua dikabarkan frustrasi karena Potter lebih suka pilih pemain baru meskli berpenampilan buruk. Intinya, Potter tak pernah mendapatkan respek dengan kemampuannya untuk mengatur pemain.

Banyak pemain Chelsea yang bahkan tak tahu siapa Potter sebenarnya. Pemain Chelsea lebih kenal dengan mantan pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann yang kini dikaitkan dengan tugas di Chelsea.

 

Kronologi Pemecatan Graham Potter

Foto: Meski Jadi Andalan, 5 Pemain Muda Berikut Nyatanya Masih Digaji Rendah di Liga Inggris musim 2022 / 2023
Selebrasi gelandang Chelsea, Mason Mount bersama pelatih Graham Potter setelah laga fase Grup E Liga Champions 2022/2023 menghadapi RB Salzburg di Salzburg, Austria (25/10/2022). Mason Mount telah membela Chelsea sejak dipromosikan ke tim utama pada awal musim 2019/2020 dan mampu menampilkan performa menanjak hingga kini. Namun nyatanya ia masih menerima gaji di bawah beberapa pemain muka baru the Blues. Saat ini ia hanya digaji 76 ribu pound sterling atau setara Rp1,4 miliar per pekan. (AFP/Joe Klamar)

 

Di awal kepelatihannya bersama Chelsea, eks manajer Brighton and Hove Albion itu memberikan kesan memuaskan. Chelsea tak terkalahkan di sembilan laga pertama bersama Potter.

Namun perlahan performa Chelsea bersama Potter mulai loyo. Klub asal London itu cuma meraih enam kemenangan dari 22 pertandingan di berbagai ajang yang diikuti.

Chelsea terpuruk di posisi 11 klasemen Liga Inggris. Namun Potter cukup sukses di Liga Champions. The Blues melaju ke babak perempat final dan akan berhadapan dengan juara bertahan Real Madrid.

 

Pernyataan Chelsea soal Pemecatan Graham Potter

Chelsea Dikalahkan Aston Villa di Kandang Sendiri
Pelatih Chelsea, Graham Potter (kanan) meninggalkan lapangan setelah dikalahkan Aston Villa pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Stamford Bridge di London, Sabtu, 1 April 2023. (AP Photo/David Cliff)

Kekalahan dari Aston Villa membuat pemilik Chelsea Todd Boehly dan Behdad Eghbali kehabisan kesabaran. Potter pun langsung dipecat. Untuk sementara Chelsea akan ditangani Bruno Saltor hingga ditemukan sosok tepat pengganti Potter.

"Atas nama semua orang di klub, kami ingin berterima kasih dengan tulus kepada Graham atas kontribusinya untuk Chelsea. Kami sangat menghormati Graham sebagai pelatih dan sebagai pribadi. Dia selalu bersikap profesional dan berintegritas dan kami semua kecewa dengan hasil ini," demikian pernyataan resmi Chelsea.

Potter sebenarnya masih terikat kontrak jangka panjang bersama Chelsea hingga akhir musim 2026/2027. Dengan demikian Chelsea harus memberikan kompensasi besar terhadap pria 47 tahun tersebut.

Selama melatih Chelsea, Potter cuma meriah 12 kemenangan, delapan imbang dan 11 kekalahan dari 31 pertandingan. Chelsea rata-rata cuma mendapat 1,27 poin di Liga Inggris. Ini menjadi catatan terendah dalam sejarah klub bersama Glenn Hoddle.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya