Liputan6.com, Jakarta - David de Gea kembali melakukan blunder fatal saat memperkuat Manchester United melawan West Ham United pada lanjutan Liga Inggris, Senin (8/5/2023). Apakah ini menjadi pertanda, masa bakti penjaga gawang asal Spanyol bersama Setan Merah akan segera berakhir?
Sejak dibawa Sir Alex Ferguson dari Atletico Madrid pada tahun 2011 lalu, David de Gea selalu jadi kiper andalan Manchester United. Selama lebih dari satu dekade, De Gea telah mencatatkan lebih dari 500 penampilan dan meraih trofi Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, hingga Liga Europa.
Namun memasuki musim 2022/2023, penampilan De Gea semakin tidak stabil. Dia berulang kali melakukan blunder termasuk ketika Setan Merah menyambangi London Stadium, Senin (8/5/2023).
Advertisement
Dalam laga ini, MU harus kehilangan 3 poin akibat kegagalannya membendung tendangan Said Benrahma pada menit ke-27. Meski sudah bergerak ke arah yang sama, De Gea tidak mampu menghentikan bola yang bergulir pelan hingga merobek jala dan membawa tuan rumah menang 1-0.
Kekalahan tersebut merusak harapan Erik ten Hag dan timnya untuk finis di zona Liga Champions. Saat ini, MU berada di urutan empat dengan 63 poin atau terpaut satu poin dari Liverpool di posisi kelima.
De Gea sebenarnya masih jadi kiper dengan jumlah clean sheets terbanyak di liga. Namun dia juga mencatat kesalahan berbuah gol terbanyak (4) musim ini, bersama dengan Hugo Lloris.
Catatan buruk ini menjadi perhatian pengamat sepak bola Peter Crouch. Kepada BT Sport, mantan striker Liverpool itu menilai, inkonsistensi De Gea akan berpengaruh terhadap masa depannya di MU.
"Jika ia [sedang berada] dalam negosiasi kontrak, membuat kesalahan seperti itu tidak akan pernah membantu,” ujarnya.
Blunder Fatal, Laga Krusial
Satu hal yang paling membuat blunder David de Gea sangat disoroti oleh pundit dan para penggemar adalah kesalahan tersebut datang di tengah laga yang sangat penting. Seperti diketahui, Manchester United saat ini sedang berjuang untuk dapat mengamankan tempat di ajang Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar klasemen Liga Inggris.
Namun, blunder yang akhirnya mengakibatkan pada kekalahan tim tersebut tentu saja semakin melenyapkan asa United untuk mengakhiri musim di posisi empat besar.
“Ia telah menjadi penjaga gawang kelas atas selama bertahun-tahun, tetapi saat ini rasanya ia membuat kesalahan besar dalam pertandingan besar,” ungkap Crouch.
Advertisement
De Gea Sudah Tidak Cocok di MU?
Sementara itu, pengamat lainnya, Rio Ferdinand justru mempertanyakan kemampuan De Gea. Menurut mantan bek MU tersebut, De Gea sepertinya tidak terlalu cocok dengan gaya bermain Erik ten Hag. Dari pengamatannya, De Gea kesulitan memberi umpan yang akurat ke lini depan.
"Tanda tanya tentangnya saya pikir adalah apakah ia cukup baik dengan kakinya untuk memainkan cara Erik ten Hag. Dalam hal menghentikan tembakan, ia membuat kesalahan hari ini, tapi itu bukan kemampuan yang saya pertanyakan padanya. Apakah ia pemain sepak bola yang cukup bagus untuk bermain di Manchester United?” kata Ferdinand seperti dilansir dari BBC Sport.
Tetap Dibela Erik ten Hag
Kendati kiper andalannya membuat kesalahan besar yang harus ditebus dengan harga besar pula, Erik ten Hag tetap membela De Gea dengan mengatakan jika kesalahan adalah hal yang biasa serta menyoroti jika kiper Spanyol tersebut merupakan pemegang rekor clean sheets terbanyak di liga sementara ini.
“Kesalahan adalah bagian dari sepak bola dan dalam tim anda harus menghadapinya dan bangkit kembali karena ini adalah olahraga tim. Sepanjang musim ia adalah kiper dengan jumlah clean sheets paling banyak dan kami juga melakukannya sebagai tim. Itu bisa terjadi, ini sepak bola tetapi semua orang harus bertanggung jawab,” kata pelatih asal Belanda itu.
Advertisement