Gagal Menang di MotoGP Australia, Jorge Martin Geram Pramac Ducati Berjudi dengan Ban, Marquez Sampai Heran

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin meminta timnya tidak lagi berjudi dengan ban. Dia ingin timnya mengikuti jejak para rival saat memilih ban seperti di MotoGP Australia.

oleh Defri Saefullah diperbarui 22 Okt 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2023, 08:00 WIB
Jorge Martin, MotoGP Australia
Pembalap Pramac Ducati Jorge Martin saat memimpin balapan MotoGP Australia. Namun dia disalip empat pembalap di lap terakhir (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin tak bisa menutupi kekecewaannya usai gagal menang di MotoGP Australia yang berlangsung di sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10/2023). Dia hanya finis di posisi ke-5 dengan jarak waktu 1,008 detik.

Dia disalip empat pembalap saat satu lap jelang balapan di sirkuit Phillip Island berakhir. Teman satu tim, Johann Zarco merebut juara dengan catatan waktu 40 menit 39,446 detik.

Yang menyakitkan, rival perebutan juara Francesco Bagnaia merebut podium dua MotoGP Australia. Sedangkan satu podium lagi diraih Fabio Di Giannantonio, pembalap Gresini Ducati yang meraih posisi ketiga.

Ini hasil yang seharusnya tidak didapatkan Jorge Martin. Lagi-lagi, kesalahan pemilihan ban menjadi penyebabnya.

Saat MotoGP Mandalika, Jorge Martin berjudi memakai ban lunak di depan. Martin pun crash di lap ke-14. Kali ini tidak crash, tapi Martin kehilangan posisi satu saat menggunakan ban lunak di belakang.

Awalnya, Pramac Ducati ingin mengejar poin Francesco Bagnaia dengan menggunakan ban lunak di belakang. Itu berhasil di awal karena Martin tak terkejar, tapi dia loyo di lap terakhir MotoGP Australia.

 

 


Jorge Martin Geram dengan Taktik Pramac Ducati

Jorge Martin, MotoGP Australia
Pembalap Pramac Ducati Jorge Martin saat memimpin balapan MotoGP Australia. Namun dia disalip empat pembalap di lap terakhir (AFP)

 

Martin awalnya percaya strategi tim bisa berjalan lancar. Namun karena dua balapan gagal, Jorge Martin berharap timnya tak berjudi lagi dengan ban.

"Sekarang, sangat mudah untuk dipahami kalau ban lunak bukan pilihan tepat, medium yang cocok. Tapi inilah yang terjadi," kata Martin seperti dikutip crash.

"Hal terpenting yaitu tidak membuat kesalahan lagi dalam memilih ban. Sama saja seperti lawan saya dan saya pikir itu jadi kunci untuk menang."

 


Jorge Martin Ceritakan Detik-Detik Menegangkan Disalip Rival

Jorge Martin, MotoGP Indonesia 2023
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

 

Martin mengaku sudah khawatir sejak awal pemilihan ban salah. Dan, itu terjadi saat menjelang akhir balapan.

"Saya memang merasa enak pimpin balapan. Saya bisa menjaga jarak sampai tengah balapan. Namun saat enam lap terakhir, saya mulai merasakan kesulitan. Saya seperti tak punya ban belakang," ujarnya.

"Saya melihat lawan makin mendekat. Ada dua lap saya bisa jaga jarak, tapi di lap terakhir, lawan bisa terus menggerus jarak. Jadi tak mungkin saya menang."

 


Marc Marquez Pun Sampai Terkejut

Hari Kedua Sesi Latihan Bebas MotoGP Mandalika 2022
Pembalap Spanyol Marc Marquez (AP Photo/Achmad Ibrahim)

 

Martin bukan satu-satunya yang menggunakan ban lunak di belakang. Marc Marquez dan Aleix Espargaro juga melakukannya.

Pengaruhnya saat nyata karena Marquez merosot dari posisi 5 ke posisi 15. Sedangkan Pol Espargaro turun dari posisi ke-9 ke posisi 18.

Inilah mengapa Marquez pun terkejut Jorge Martin juga pakai ban lunak. "Ketika saya melihat dia menggunakan ban belakang lunak, ini kejutan besar buat saya," ujar Marquez.

"Soalnya saat pagi, dia sangat kencang dengan ban medium. Saya tak mengerti dengan pilihannya."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya