3 Wonderkid Manchester United yang Mungkin Ikuti Jejak Garnacho dan Mainoo

Manchester United berencana untuk memanfaatkan potensi besar pemain muda dari tim akademi mereka sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun masa depan yang lebih cerah di dunia sepak bola.

oleh Thomas diperbarui 28 Jul 2024, 00:01 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 00:01 WIB
Foto: Akhiri Tiga Laga Tanpa Kemenangan, MU Sikat Newcastle di Laga Kandang Terakhir Liga Inggris Musim Ini
Selebrasi tiga pemain Manchester United (dari kiri) Kobbie Mainoo, Amad Diallo dan Alejandro Garnacho merayakan kemenangan 3-2 atas Newcastle United setelah berakhirnya laga tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 di Old Trafford Stadium, Manchester, Rabu (15/5/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United harus hemat saat berburu pemain baru di bursa transfer musim panas 2024. Mereka tidak lagi bisa seenaknya membeli pemain kemahalan sejak datangnya investor Sir Jim Ratcliffe pada awal tahun 2024 ini.

Solusinya adalah memaksimalkan pemain muda dan mencetak pemain bintang. Musim lalu manajer Erik ten Hag sukses mengorbitkan dua pemain akademi menjadi tulang punggung tim utama MU. Ada winger Alejandro Garnacho dan gelandang Kobbie Mainoo.

Di masa lalu, Manchester United dikenal memiliki akademi sepak bola yang produktif dan telah menghasilkan banyak pemain berbakat yang menjadi bintang di panggung internasional. Akademi ini telah melahirkan nama-nama besar seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, David Beckham hingga Gary Neville.

Ten Hag pun ketagihan mengorbitkan pemain muda dari tim akademi. Pria Belanda itu berharap ada talenta yang bisa membuatnya terkesan selama pramusim 2024. Ten Hag pun bakal memberikan banyak kesempatan pada pemain muda selama pramusim.

"Di setiap musim, setelah jeda, Anda akan mendapat kejutan. Kami menantikannya, kami sangat penasaran: siapa musim ini, kejutan siapa yang bisa berkontribusi untuk tim kami? Seperti tahun lalu, Kobbie Mainoo, dan Alejandro Garnacho datang dan memainkan peran besar," ujar Ten Hag.

Di pramusim, MU sudah main dua kali. Pertama kalah 0-1 dari Rosenborg. Kemudian mereka bangkit dengan mengalahkan Rangers dua gol tanpa balas. MU masih akan memainkan tiga laga pramusim di Amerika Serikat melawan Arsenal, Real Betis dan Liverpool.

Ten Hag akan memberikan kesempatan kepada pemain muda berbakat untuk unjuk gigi di tiga laga tersebut. Apalagi banyak pemain tim utama yang baru bergabung dalam latihan usai ikut Euro 2024 dan Copa America 2024.

Ada tiga nama pemain belia MU yang diharapkan bisa mencuat seperti Mainoo dan Garnacho. Siapa saja?

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ethan Wheatley

Logo Manchester United
Manchester United (Grafis: Abdillah/Liputan6.com)

Wheatley selalu bermain pada dua pertandingan pramusim Manchester United melawan Rosenborg dan Rangers. Pemain berusia 18 tahun ini diharapkan kembali terlibat dalam pertandingan melawan Arsenal pada hari Sabtu.

Setan Merah telah memperkuat lini depan mereka dengan merekrut Joshua Zirkzee musim panas ini. Pemain internasional Belanda tersebut akan memberikan dukungan bagi penyerang utama, Rasmus Hojlund, untuk musim depan.

Namun, jika Manchester United tidak merekrut penyerang tambahan, ini bisa berarti promosi penuh ke tim utama bagi Wheatley, yang jelas telah mendapatkan kepercayaan dari Ten Hag. Pemain internasional Inggris U-18 ini telah tampil dalam tiga pertandingan Liga Premier untuk juara Inggris 20 kali tersebut musim lalu.

Wheatley punya catatan impresif untuk tim U-18 klub, dengan mencetak 14 gol dalam 28 penampilan.


Harry Amass

ilustrasi logo manchester united
ilustrasi logo manchester united (Liputan6.com/Abdillah)

MU menghadapi masalah besar di posisi bek kiri musim lalu, dan masalah tersebut masih berlanjut. Tyrell Malacia belum pulih dari cedera lutut serius, sementara Luke Shaw tidak akan bergabung dengan tim hingga awal Agustus karena keterlibatannya bersama timnas Inggris di Euro 2024.

Kondisi kebugaran Shaw menjadi perhatian, dan jika Manchester United tidak merekrut bek kiri baru musim panas ini, maka ada kemungkinan besar bahwa pemain berusia 17 tahun, Amass, akan mendapatkan kesempatan bermain musim depan.

Bek kelahiran London ini pindah ke Red Devils dari Watford tahun lalu, dan dia sudah berada di bangku cadangan saat melawan Liverpool di Premier League pada bulan April lalu.

Amass telah mendapat kepercayaan dari Ten Hag untuk terlibat dalam kedua pertandingan pramusim Manchester United musim panas ini, dan pemain muda ini bisa segera masuk ke dalam tim utama jika dia mampu menunjukkan performa impresif di Amerika Serikat.


Toby Collyer

Manchester United - MU - Liga Inggris
Logo Manchester United atau MU di Stadion Old Trafford. (Oli SCARFF / AFP)

Collyer tampil sebagai kapten Manchester United pada babak kedua dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan Rosenborg, dan pemain berusia 20 tahun ini juga mencuri perhatian dengan penampilannya sebagai starter melawan Rangers.

Pemain muda ini bergabung dengan Old Trafford dari Brighton & Hove Albion pada Maret 2022, dan sejak itu telah membuat 27 penampilan untuk tim U-23 klub tersebut.

Collyer menempati posisi gelandang bertahan, dan dikabarkan bahwa Ten Hag mempertimbangkan untuk menggunakan pemain asal Inggris ini secara reguler musim depan, terutama dengan adanya rumor kepergian Casemiro dan Christian Eriksen.

Ten Hag sepertinya menaruh harapan besar pada Collyer. Dia hadir ketika Collyer menandatangani kontrak baru di MU awal bulan ini. Saking suka dengan Collyer, Ten Hag tidak akan meminjamkannya ke klub lain meskipun banyak klub yang tertarik dengan jasanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya