Liputan6.com, Jakarta - Pengambil sumpah WNI untuk dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, rencananya akan dilakukan di Belanda.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyiratkan langkah tersebut diambil dengan alasan efisiensi waktu, mengingat Reijnders dan Mees Hilgers secepatnya diharapkan bisa menjadi amunisi tambahan skuad Garuda di putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga
Sekadar informasi, tim racikan Shin Tae-ying sebelumnya sudah melewati dua pertandingan pertama grup C melawan Arab Saudi dan Australia. Seuruh laga berakhir imbang, sehingga pasukan Merah Putih saat ini mengantongi 2 poin di urutan 4 klasemen sementara.
Advertisement
Timnas Indonesia selanjutnya bakal menjajal partai tandang kontra Bahrain dan China bulan depan. Setelah itu, pasukan Merah Putih kembali ke kandang pada November untuk menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Dengan padatnya jadwal serta pentingnya agenda, Eliano dan Mees, diputuskan mengambil sumpah di Belanda. Hal itu menimbang status duo penggawa yang merupakan pemain kunci di klub masing-masing, sehingga tak bisa sewaktu-waktu diminta meninggalkan tim.
Jika menunggu jeda internasional, PSSI baru bakal menyelesaikan naturalisasi Eliano dan Mees pada Oktober 2024. Akibatnya, mereka berpeluang besar tidak bisa didaftarkan untuk duel Timnas Indonesia kontra Bahrain dan China.
"Ada fleksibilitas pengambilan sumpah, baik itu di dalam maupun luar negeri. Semuanya masih sesuai aturan dari pemerintah," ujar Ketum PSSI Erick Thohir selepas pertemuan dengan Menkham Supratman Andi Agtas di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (19/9/2024) pagi WIB, seperti dinukil dari Antara.
"Pada bulan ini sudah tidak ada FIFA Matchday. Oleh sebab itu, kami pun harus mencari cara (untuk pengucapan sumpah) dan menghormati klub tempat mereka bermain," sambungnya.
Tidak Ada Keistimewaan
Terlepas dari rencana tersebut, Ketum PSSI Erick Thohir memastikan tidak perlakuan spesial bagi Eliano dan Mees terkait pengambilan sumpah WNI.
Meski agenda tersebut dihelat di Belanda, berbeda dengan pemain-pemain sebelumnya yang mengambil sumpah di Jakarta, Erick Thohir mengeklaim hal ini sudah pernah terjadi dan masih sesuai hukum Indonesia serta FIFA.
"Sudah ada beberapa orang yang juga mengangkat sumpah di negara lain. Jadi bukan sesuatu yang spesial," ucap Erick. "Kami menghormati hukum Indonesia dan hukum FIFA," tegas dia.
Advertisement
Didukung Kemenkumham
Sementara itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia melalui Menteri Supratman Andi Agtas juga telah menyatakan dukungan terhadap PSSI dalam misinya meloloskan ke putaran final Piala Dunia 2026.
Adapun bentuk dukungan yang diberikan salah satunya ialah terkait program naturalisasi, dengan langkah ini diharapkan dapat mendorong terangkatnya nama baik Indonesia di kancah interasional, khususnya dalam ranah sepak bola.
"Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM, terutama terkait dengan naturalisasi ini, akan bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026," ujar Supratman, dinukil dari situs resmi PSSI.