Bola.com, Jakarta - Beberapa pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia menghadapi situasi sulit karena jarang mendapatkan kesempatan bermain secara rutin. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi mereka untuk bisa masuk ke dalam Tim Garuda yang dilatih oleh Patrick Kluivert.
Minimnya waktu bermain yang diterima oleh para pemain naturalisasi ini tentu dapat mempengaruhi posisi mereka di Timnas Indonesia. Patrick Kluivert akan mempertimbangkan catatan penampilan mereka sebagai salah satu indikator dalam menyusun formasi tim.
Advertisement
Baca Juga
Termasuk Emil Audero, Erick Thohir Mengutus Tangan Kanannya untuk Bertemu Tiga Pemain Keturunan Ini demi Memperkuat Timnas Indonesia
Agar Bisa Bermain untuk Timnas Indonesia pada Maret 2025, Menpora Mempercepat Proses Naturalisasi Tiga Pemain Ini
Pemain-Pemain Potensial yang Bisa Menjadi Kunci Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia
Keadaan ini memang berbeda dengan beberapa pemain utama seperti Jay Idzes (Venezia), Kevin Diks (FC Copenhagen), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Thom Haye (Almere City), dan Ragnar Oratmangoen (FCV Dender) yang secara konsisten bermain di level klub.
Advertisement
Dengan mendapatkan waktu bermain yang konsisten, mereka memiliki peluang untuk menjadi pilihan utama Patrick Kluivert ketika menghadapi dua pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Para pemain Timnas Indonesia yang masih jarang mendapatkan kesempatan bermain ini tentu harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih mereka di level klub. Berikut adalah ulasan yang disajikan oleh Bola.com.
Â
Rafael Struick
Rafael Struick memutuskan untuk meninggalkan ADO Den Haag dengan harapan mendapatkan lebih banyak waktu bermain, namun hasilnya belum sesuai harapan. Hingga kini, Struick masih menghadapi kesulitan untuk bersaing di Brisbane Roar.
Di awal musim, Struick sempat bermain secara rutin dalam enam pertandingan dan berhasil mencetak satu gol. Akan tetapi, perlahan-lahan, kesempatan bermain untuk penyerang berusia 21 tahun ini mulai berkurang.
Struick bahkan hanya duduk di bangku cadangan dalam empat pertandingan terakhir Brisbane Roar di A-League 2024/2025. Pada pertandingan terakhir melawan Newcastle Jets, namanya bahkan tidak termasuk dalam daftar pemain yang dibawa.
Sampai saat ini, striker andalan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong tersebut baru tampil dalam sembilan pertandingan. Durasi bermainnya pun terbatas, hanya mencapai 236 menit.
Advertisement
Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On adalah salah satu pemain yang dinaturalisasi dan mendapatkan peran penting di Tim Nasional Indonesia. Pemain ini sangat disukai oleh Shin Tae-yong karena kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi yang berbeda.
Namun, keadaan tersebut tidak sama ketika ia membela klub divisi kedua Liga Inggris, Swansea City. Selama musim ini, pemain berusia 23 tahun itu hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak tiga kali dengan total waktu bermain 127 menit.
Mayoritas waktunya bersama Swansea musim ini dihabiskan sebagai penghangat bangku cadangan. Lebih menyedihkan lagi, namanya sudah tidak masuk dalam daftar pemain pada empat pertandingan terakhir.
Melihat situasi ini, Nathan tampaknya perlu mempertimbangkan kembali masa depannya di klub divisi kedua Liga Inggris tersebut. Jika terus-menerus tidak dimainkan, dia bisa kehilangan tempatnya di skuad Merah Putih.
Shayne Pattynama
Shayne Pattynama, yang sebelumnya merupakan salah satu pemain inti di tim KAS Eupen dalam liga utama Belgia, mulai kehilangan tempatnya sebagai bek kiri. Pada awal musim, dia sempat sering menjadi starter.
Sejak pertandingan minggu keenam hingga ke-11, Shayne selalu masuk dalam daftar sebelas pemain utama. Namun sayangnya, peluang bermain bagi bek kiri berusia 26 tahun ini secara bertahap diambil alih oleh pemain lain.
Pada dua penampilan terakhirnya, Shayne hanya mendapat waktu bermain yang sangat terbatas. Bahkan, ada kalanya dia hanya duduk di bangku cadangan. "Minimnya kesempatan ini bisa menghambatnya untuk mendapatkan performa impresif."
Ditambah lagi, posisi bek kiri di Timnas Indonesia kini diisi oleh Calvin Verdonk, yang tampil konsisten bersama NEC Nijmegen dan menjadi pilihan utama di skuad Merah Putih.
Advertisement
Eliano Reijnders
Konsistensi tampaknya masih menjadi salah satu tantangan bagi pemain baru Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, untuk mendapatkan waktu bermain yang teratur bersama klubnya, PEC Zwolle, di Eredivisie 2024/2025. Meskipun Eliano telah bergabung dengan tim, ia masih berjuang untuk mendapatkan tempat di tim utama. "Konsistensi tampaknya masih menjadi salah satu hambatan bagi pemain anyar Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, mendapatkan menit bermain yang reguler bersama klubnya, PEC Zwolle, di Eredivisie 2024/2025." Ini menunjukkan bahwa adaptasi dan performa konsisten adalah kunci untuk memperoleh kepercayaan pelatih.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Eliano belum berhasil menembus tim utama PEC Zwolle. Jika tidak duduk di bangku cadangan, ia hanya dimainkan pada menit-menit akhir pertandingan. Hal ini membuatnya harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kemampuannya. "Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir, Eliano masih kesulitan menembus tim utama PEC Zwolle. Kalau tidak menjadi penghangat bangku cadangan, dia hanya diturunkan dalam periode-periode akhir pertandingan." Kesempatan bermain yang terbatas ini menuntut Eliano untuk terus berlatih dan membuktikan kemampuannya di lapangan.
Situasi ini menjadi ujian yang sulit bagi Eliano. Saat bermain bersama skuad Garuda, ia belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong. "Ini menjadi situasi yang penuh tantangan bagi Eliano. Pasalnya, ketika bermain bersama skuad Garuda, dia masih belum bisa meyakinkan Shin Tae-yong untuk memberinya kepercayaan bermain." Eliano harus menunjukkan performa yang lebih baik agar bisa mendapatkan tempat di tim utama dan menjadi pilihan utama pelatih.
Di bawah kepemimpinan pelatih baru, Eliano menghadapi tantangan yang lebih besar untuk memenangkan hati Patrick Kluivert. Bek berusia 24 tahun ini harus berjuang keras untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak. "Di era pelatih baru, Eliano semakin menghadapi ujian yang menantang untuk merebut hati Patrick Kluivert. Bek berusia 24 tahun ini harus bisa berjuang untuk memperoleh menit bermain yang lebih banyak." Dengan usaha dan dedikasi, Eliano berharap dapat membuktikan kemampuannya dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih serta rekan-rekannya.
