Performa Red Bull Anjlok di F1 2024, Max Verstappen Muak Tanggapi Rumor Rem Asimetris

Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen berikan tanggapan perihal rumor mengenai tim yang gunakan rem asimetris. Ia menyebutkan bahwa ia telah muak dengan narasi tersebut.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 15 Okt 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 11:00 WIB
Max Verstappen, F1 Singapura 2023
Pembalap Red Bull Honda, Max Verstappen. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen berikan tanggapan perihal rumor mengenai tim yang gunakan rem asimetris. Ia menyebutkan bahwa ia telah muak dengan narasi tersebut.

Sosok asal Belanda ini secara terang-terangan mengatakan bahwa segala hal yang disebutkan terkait rumor ini adalah hal yang aneh.

"Orang-orang selalu menyebutkan berbagai hal yang beda. Melihat bagaimana mereka membawa informasi tersebut adalah hal yang aneh bagiku, tapi begitulah keadaannya. Ini adalah bagian dari kompetisi," sebut Verstappen saat diwawancarai MotorSport.

Kemudian, pembalap 27 tahun tersebut juga mengakui ia tidak suka membuang waktu untuk mencari tahu lebih jauh soal informasi ini.

"Aku jarang membaca berita terkait F1. Tentu saja, kadang-kadang ada beberapa orang yang mengatakan padaku 'apakah Anda melihat apa yang orang ini katakan?'. Akan tetapi, aku merasa orang bebas mengatakan apa yang ingin disampaikan. Aku tidak akan menguras energiku hanya untuk mencari tahu," ujarnya.

Penurunan Performa Red Bull di F1 2024

Foto: Deretan Momen Menarik yang Terjadi Sepanjang F1 GP Monaco 2024, Kemenangan Kandang Perdana Leclerc hingga Insiden Mengerikan Perez
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen tak mampu banyak berbicara pada Formula 1 GP Monaco 2024 di Circuit de Monaco, Minggu (26/05/2024). Bermula dari gagal merebut pole position saat kualifikasi, Verstappen hanya puas finis di posisi keenam. (AP Photo/Luca Bruno)

Rumor mengenai penggunaan rem asimetris di Red Bull mencuat terkait dengan regulasi baru dari FIA yang dirilis pada Juli 2024 lalu. Adanya aturan ini dianggap menjadi "penyebab" turunnya performa Red Bull selama beberapa balapan terakhir.

Red Bull mampu tunjukkan dominasinya pada empat balapan pertama. Verstappen berhasil menjuarai tiga seri pertama (GP Bahrain, GP Arab Saudi, dan GP Jepang) dan hanya gagal di GP Australia karena alami kemacetan rem pada mobilnya.

Performa Red Bull lalu menurun sejak kemenangan terakhir Verstappen di GP Spanyol pada Juni 2024 kemarin. Maka dari itu, rumor mengenai penggunaan rem ilegal semakin kuat.

Tentang hal tersebut, Verstappen berkata semua tim tidak perlu mengurusi rumor rem asimetris ini.

"Semua yang mengatakan rumor-rumor tersebut seharusnya fokus saja dengan tim masing-masing," tanggap Verstappen.

Max Verstappen Tidak Ambil Pusing

Red Bull Racing, M,ax Verstappen, F1 GP Kanada
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, merayakan kemenangannya di F1 GP Kanada yang digelar di Montreal, Minggu (9/6/2024) waktu setempat. (Christinne Muschi/The Canadian Press via AP)

Masih soal penggunaan rem asimetris, rival Red Bull yakni McLaren sempat berikan tanggapannya. CEO McLaren Zak Brown sempat menyebutkan bahwa performa tim lawannya tidak stabil sejak adanya larangan dari FIA.

Tidak hanya itu saja, Brown mengatakan Red Bull memiliki tim dengan lingkungan yang "toxic" sehingga itu memengaruhi sisi kompetitifnya. Akan tetapi, Verstappen sama sekali tidak ambil pusing mengenai hal tersebut.

Sebaliknya, pembalap Belanda tersebut menyebutkan Red Bull tidak masalah dengan pernyataan Brown, juga dengan rumor mengenai penggunaan rem asimetris.

"Tidak ada hal secara spesifik untuk menanggapi Zak Brown. Ini berlaku juga untuk semua orang. Kembali lagi, semua harus fokus dengan diri masing-masing dan itu juga aku lakukan dengan diriku sendiri," pungkas Verstappen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya