Liputan6.com, Jakarta Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez gagal mempertahankan tren bagus usai crash di MotoGP Thailand akhir pekan lalu. Dia hanya finis di posisi ke-11 sehingga membuat persaingan juara MotoGP 2024 kini menyisakan 2 pembalap saja yaitu pembalap Pramac Ducati Jorge Martin dan pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia.
Marquez pun mengomentari soal persaingan antara Jorge Martin dan Bagnaia. Dia mengatakan persaingan antara keduanya bakal lebih rumit karena melibatkan dua pembalap dari Ducati.
Advertisement
Baca Juga
Marquez juga ditanyai apakah dia bakal terlibat dalam penentuan gelar juara. Kondisi ini pernah terjadi di 2015 dimana Marquez disebut sudah membantu Jorge Lorenzo jadi juara.
Advertisement
"Tentu saja, ini sulit. Saya pernah terlibat kondisi seperti ini di masa lalu," kata Marc Marquez seperti dikutip crash.
Valentino Rossi sampai sekarang masih kesal dengan Marquez terkait MotoGPÂ 2015. Akibat insiden di MotoGP Malaysia, Rossi dihukum karena dituduh sudah sengaja menjatuhkan Marc Marquez.
Â
Jawaban Diplomatis Marquez
Lalu apa sebenarnya jawaban Marquez soal kemungkinan bantu salah satu pembalap? Soalnya, dia bisa saja bantu Jorge Martin yang sama-sama asal Spanyol.
"Pada akhirnya, sebagai pembalap, Anda pasti akan mencoba 100 persen dan kita lihat di Phillip Island, kalau Anda harus lakukan gerakan berani, Anda akan melakukannya," kata Marquez.
"Namun posisi Ducati sulit karena dua pembalap Ducati berebut juara. Jadi kalau yang bersaing satu pembalap Ducati dan satunya lagi pembalap KTM, Anda dengan mudah tahu apa yang harus dilakukan."
Â
Advertisement
Team Order di Ducati Perlu?
Â
Marquez juga bicara soal team order di Ducati. Dia mengatakan hal itu tak diperlukan karena alasan ini.
"Team order diperlukan kalau memang ada yang tidak bisa kencang. Tapi dua pembalap Ducati ini sama-sama kecang. saya rasa semua pembalap akan 100 persen," ujarnya.
Â
Pembalap Tercepat Bakal Juara
Â
Marquez menegaskan semua orang tahu hanya yang tercepat bisa menjadi juara. Ini juga yang bakal terjadi di musim ini.
"Pada akhirnya, saya akan bicara hal yang sama: Kalau Anda kencang, Anda tak perlu team order. Kalau Anda yang tercepat, Anda tak perlu team order," ujarnya.
"Jadi saya pikir, yang tercepatlah yang bakal jadi juara."
Advertisement