Liputan6.com, Jakarta- Legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy, mengakhiri periode singkatnya sebagai pelatih sementara Setan Merah dengan penuh kebanggaan.
Mantan striker tajam ini berhasil mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam empat pertandingan selama memegang kendali tim.
Baca Juga
Setelah Erik ten Hag meninggalkan kursi kepelatihannya akhir bulan lalu, Van Nistelrooy dipercaya untuk mengambil alih komando sementara. Dibawah arahannya, skuad Setan Merah berhasil tampil impresif dengan mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam empat pertandingan selama memegang kendali tim.
Advertisement
Rentetan positif dimulai dengan dua kemenangan beruntun atas Leicester City, baik di Piala EFL maupun Liga Premier. Kesuksesan berlanjut saat mengalahkan PAOK di panggung Liga Europa, sementara hasil imbang 1-1 melawan Chelsea melengkapi catatan tak terkalahkan sang pelatih Belanda.
Performa apik tim mencapai puncaknya saat menggilas Leicester City dengan skor telak 3-0 di Liga Premier pada hari Minggu. Kemenangan manis ini menjadi pertandingan terakhir Van Nistelrooy sebelum tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Ruben Amorim yang akan resmi bertugas Senin ini.
Namun, masa depan Van Nistelrooy di Old Trafford masih diliputi ketidakpastian. Kedatangan Amorim dari Sporting Lisbon bersama jajaran staf pelatihnya sendiri membuat posisi pelatih Belanda ini kini berada di persimpangan jalan.
Duo Penentu Kemenangan United di Bawah Arahan Van Nistelrooy
Duet maut Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho menjadi aktor utama kemenangan Manchester United, ditambah dengan gol bunuh diri Victor Kristiansen yang membantu Setan Merah mengamankan kemenangan liga keempat musim ini.
"Para pemain menunjukkan profesionalisme tinggi dan semangat juang sepanjang 90 menit. Meski kami berhasil mencetak dua gol brilian dan menciptakan beberapa momen memukau, kontrol permainan masih perlu ditingkatkan," ungkap Van Nistelrooy dalam wawancaranya dengan BBC Sport.
Sang pelatih emenatara tak lupa memuji performa kaptennya. "Tiga poin ini sangat berharga. Selama empat pertandingan terakhir, Bruno tampil cemerlang dengan koleksi gol dan assist pentingnya. Inilah sosok Bruno yang sangat dibutuhkan tim."
Van Nistelrooy juga berbagi cerita menarik tentang strategi penggunaan Garnacho. "Sebelum pertandingan, saya berdiskusi dengan Alejandro. Melihat intensitas permainannya belakangan ini, saya memutuskan untuk menjadikannya 'senjata pamungkas' dari bangku cadangan. Syukurlah keputusan ini berbuah manis."
"Kami bertekad memanfaatkan empat pertandingan ini seoptimal mungkin, meraih hasil maksimal, dan saya rasa tim telah menjalankan tugas dengan sangat baik," tutup pelatih asal Belanda tersebut dengan bangga, dilansir dari SportsMole.
Advertisement
Perpisahan Emosional Van Nistelrooy di Theatre of Dreams
"Meski singkat, periode ini sungguh menakjubkan. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, kami tetap fokus menjalankan tugas dan mengutamakan kepentingan klub," ungkap Van Nistelrooy dengan penuh keharuan.
Mantan striker legendaris ini tak kuasa menahan rasa haru atas dukungan suporter. "Momen-momen bersama para penggemar sangatlah istimewa. Dukungan mereka di masa sulit dan chemistry yang terbangun hingga laga terakhir adalah hadiah tak ternilai bagi saya."
"Kualitas tim terpancar dari gol-gol yang tercipta, sementara pertahanan kami juga tampil solid. Setelah periode yang penuh gejolak, kami berhasil menstabilkan performa tim. Fokus kami adalah membangkitkan kepercayaan diri para pemain dan membuat mereka tampil maksimal."
"Mengemban tanggung jawab ini bukanlah hal ringan, dan saya menjalaninya dengan sepenuh hati. Tekad saya hanya satu: membawa United ke level yang lebih tinggi. Tiga kemenangan dan satu hasil imbang adalah standar yang harus dipertahankan klub ini. Ikatan emosional dengan suporter benar-benar terasa, dan inilah esensi sejati Manchester United," tutup Van Nistelrooy, dilansir dari SportsMole.
Sementara itu, era baru Ruben Amorim akan dimulai dengan lawatan ke markas Ipswich Town pada 24 November, sebelum melakoni debut di Old Trafford menghadapi Bodo/Glimt dalam laga Liga Europa, 28 November mendatang.