Liputan6.com, Jakarta - Manchester United telah lama menjadi magnet bagi banyak pemain bintang di dunia sepak bola. Meski tidak sekuat dulu, reputasi klub ini tetap menarik perhatian. Bergabung dengan United adalah impian bagi banyak atlet sepak bola profesional.
Media sering kali mengaitkan hampir semua pemain dengan Setan Merah, terutama dalam kolom gosip. Strategi ini digunakan untuk menarik perhatian pembaca, walau tidak semua rumor tersebut benar adanya. Namun, beberapa di antaranya ternyata memiliki dasar yang kuat dan mendekati kenyataan.
Advertisement
Baca Juga
Ada lima nama yang nyaris berlabuh di Old Trafford sebelum akhirnya urung terwujud. Kesepakatan yang tidak terwujud ini menunjukkan betapa dinamisnya dunia transfer sepak bola.
Advertisement
Berikut adalah lima pemain yang pernah sangat dekat untuk bergabung dengan MU, namun sayangnya kesepakatan tersebut tidak terwujud:
1. Robert Lewandowski
Robert Lewandowski, striker terkenal asal Polandia, mengungkapkan sebuah momen menarik dalam kariernya. Pada tahun 2012, ia pernah menjalin komunikasi dengan Sir Alex Ferguson, manajer legendaris Manchester United, dan keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama. Dalam podcast yang dipandu oleh Rio Ferdinand, Lewandowski menyatakan, "Saya ingin bergabung dengan Manchester United."
Sayangnya, ambisinya untuk berpindah klub terhalang oleh Borussia Dortmund, klub yang saat itu ia bela. Presiden Dortmund menegaskan bahwa tim sangat membutuhkan Lewandowski dan menolak untuk menjualnya ke Manchester United pada waktu itu.
Kisah ini menjadi sorotan karena Lewandowski akhirnya mencapai kesuksesan besar bersama Bayern Munchen dan Barcelona. Jika tidak ada campur tangan dari Dortmund, kariernya mungkin akan mengambil arah yang berbeda dengan bergabung bersama salah satu klub terbesar di Inggris.
Dengan pencapaian luar biasa yang diraih Lewandowski, cerita ini menjadi bukti bahwa dunia sepak bola penuh dengan keputusan yang dapat mengubah jalannya karier seorang pemain. Siapa yang tahu bagaimana seandainya transfer tersebut benar-benar terjadi?
Advertisement
2. Toni Kroos
Toni Kroos, gelandang berbakat asal Jerman, hampir saja bergabung dengan Manchester United pada tahun 2014. Saat itu, ia melakukan pembicaraan dengan manajer David Moyes. Namun, di musim panas yang sama, Kroos memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid.
David Moyes mengungkapkan bahwa ia sempat bertemu dengan Kroos dan istrinya di Jerman, saat Kroos masih membela Bayern Munchen. Pertemuan ini memberikan harapan bagi Manchester United untuk mendatangkan sang pemain. Sayangnya, pemecatan Moyes menjadi penghalang bagi kesepakatan yang telah dibicarakan.
Kroos mengonfirmasi cerita tersebut pada tahun 2024. Ia menjelaskan bahwa setelah Moyes dipecat dan Louis van Gaal mengambil alih kursi manajer, rencana transfernya ke Manchester United terpaksa dibatalkan. Pada saat yang sama, tawaran dari Carlo Ancelotti membuatnya memilih untuk bergabung dengan Real Madrid.
Pindah ke Real Madrid menjadi langkah penting dalam karir Kroos. Di klub raksasa Spanyol ini, ia berhasil meraih berbagai gelar bergengsi dan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.
Perjalanan Toni Kroos menunjukkan bagaimana keputusan yang diambil dalam dunia sepak bola dapat berubah dengan cepat. Dari hampir bergabung dengan Manchester United, ia akhirnya menemukan tempat yang tepat di Real Madrid, di mana ia terus menunjukkan kemampuannya di level tertinggi.
3. Cesc Fabregas
Pada tahun 2013, Cesc Fabregas hampir menjadi bagian dari Manchester United di bawah manajer David Moyes. Dalam sebuah podcast bertajuk Stick to Football, Moyes mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan Fabregas, yang saat itu merasa tidak pasti mengenai masa depannya di Barcelona.
Menurut Moyes, Fabregas menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan Manchester United, dengan satu syarat penting. Pemain asal Spanyol tersebut menyatakan bahwa ia akan pindah jika tidak dimainkan dalam laga pembuka musim oleh Barcelona. Sayangnya, Fabregas akhirnya diturunkan dalam pertandingan tersebut, sehingga peluang transfer ke United pun sirna.
Kegagalan ini membuat Manchester United kehilangan salah satu target utama mereka di lini tengah pada bursa transfer musim panas tersebut. Akhirnya, pada tahun 2014, Fabregas memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Chelsea, menandai babak baru dalam kariernya.
Advertisement
4. Jean-Clair Todibo
Jean-Clair Todibo hampir menjadi bagian dari Manchester United pada musim panas 2024. Bek yang bermain untuk Nice ini menjadi incaran utama klub untuk memperkuat pertahanan mereka. Ketertarikan Todibo untuk bergabung dengan United sangat besar, namun transfer tersebut tidak terwujud.
Penyebab utama batalnya transfer ini adalah adanya regulasi yang melarang perpindahan pemain antara dua klub yang berada di bawah kepemilikan Sir Jim Ratcliffe. Situasi ini menciptakan konflik kepentingan yang membuat proses transfer menjadi tidak mungkin dilakukan.
Setelah kegagalan transfer ke Manchester United, Todibo akhirnya menemukan klub baru. Ia resmi bergabung dengan West Ham dengan status pinjaman. Dengan kepindahan ini, Todibo berharap dapat menunjukkan kemampuannya dan memberikan kontribusi positif bagi The Hammers.
5. Ivan Perisic
Ivan Perisic hampir bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2017. Pada saat itu, manajer Jose Mourinho menunjukkan ketertarikan yang besar untuk mendatangkan winger asal Kroasia ini guna memperkuat skuadnya. Sayangnya, proses transfer tersebut tidak terwujud karena Manchester United enggan memenuhi harga yang ditetapkan oleh Inter Milan.
Pada tahun 2019, Perisic mengungkapkan bahwa ia sangat sulit untuk menolak tawaran Mourinho dan memiliki keinginan kuat untuk bermain di Manchester United. Meskipun demikian, ia akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan di Inter Milan, meskipun sebelumnya sangat bersemangat dengan peluang pindah ke Old Trafford.
Setelah beberapa tahun, Perisic akhirnya mewujudkan impiannya untuk bermain di Premier League dengan bergabung bersama Tottenham Hotspur pada tahun 2022. Langkah ini menandai babak baru dalam kariernya di liga Inggris.
Perisic kini menjadi bagian penting dari tim Tottenham, menunjukkan performa yang konsisten dan keterampilan yang telah membawanya ke level tertinggi dalam dunia sepak bola.
Advertisement