Rapor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Bawa Garuda Cetak Berbagai Sejarah

Kiprah Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berakhir, Senin (6/1/2025). Kontraknya diputus menyusul evaluasi PSSI.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Jan 2025, 12:36 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 12:27 WIB
Shin Tae-yong dan Erick Thohir
Shin Tae-yong (kiri) diberhentikan dari posisi pelatih timnas Indonesia. (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Jakarta - Kiprah Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berakhir, Senin (6/1/2025). Kontraknya diputus menyusul evaluasi PSSI.

Terbaru timnas mendulang hasil mengecewakan pada Piala AFF 2024. Pada turnamen paling bergengsi Asia Tenggara tersebut, Garuda langsung tersisih di fase grup. Mengandalkan skuad bermayoritas pemain di bawah 22 tahun, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan gagal bersaing melawan Vietnam dan Filipina.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pemberhentian Shin Tae-yong melalui konferensi pers. Dia menyebut keputusan ini diambil semata-mata untuk kebaikan tim nasional. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong dan mengaku sudah mengantongi nama pelatih baru yang akan diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari 2025.

"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi," ucap Erick Thohir.

"Kami sudah kami dapatkan calonnya (pengganti STY), nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya di tanggal 12 (Januari) kurang lebih jam 4 sore. Jadi nanti kalau ada rekan-rekan media yang ingin tanya jawab dengan pelatihnya, langsung saja," tandasnya.

Shin Tae-yong bekerja di timnas selama lima tahun lebih setelah ditunjuk di akhir 2019. Dia menggantikan Simon McMenemy yang kinerjanya mengecewakan pada kualifikasi Piala Dunia 2022.

Semula Shin Tae-yong dipercaya menangani seluruh level usia timnas putra. Kebijakan ini diterapkan agar proses regenerasi tim bisa berjalan. Namun, perlahan dia melepas satu per satu posisi supaya bisa fokus. Shin Tae-yong terakhir mengemban posisi nakhoda tim senior dan U-23.

Kiprah Awal Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Shin Tae-yong
Pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12). Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pandemi Covid-19 mengganggu awal kiprah Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia. Dia baru bisa bekerja seiring pelonggaran kebijakan.

Rapor awalnya juga tidak mengesankan. Indonesia dikalahkan Vietnam (0-4) dan Uni Emirat Arab (0-5) di sisa kualifikasi Piala Dunia 2022.

Selepas ajang itu, Shin Tae-yong menunjukkan kebolehannya. Dengan skuad muda rata-rata 23,8 tahun, dia membawa Indonesia mencapai final Piala AFF 2020.

Juni 2022, sosok berusia 54 tahun itu lalu mempersembahkan tiket Piala Asia 2023. Di ajang itu, Indonesia bersama Shin Tae-yong kembali mencetak sejarah dengan mencapai babak gugur untuk pertama kali.

Shin Tae-yong Bantu Timnas Senior dan U-23 Capai Babak Gugur Piala Asia

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. (Bola.com/Dok.Instagram Shin Tae-yong).

Shin Tae-yong juga membantu timnas level usia mencapai Piala Asia U-23 2024. Di sana Garuda Muda unjuk gigi. Mengalahkan Australia dan Yordania, mereka melaju ke babak gugur.

Indonesia kemudian menyisihkan negara asal Shin Tae-yong 11-10 (2-2) melalui adu penalti di perempat final, sebelum dikalahkan Uzbekistan dan Irak untuk mengakhiri kompetisi pada peringkat empat.

Kekalahan dari dua negara terakhir juga menghambat ambisi Indonesia mengikuti Olimpiade 2024. Garuda Muda akhirnya gagal tampil di Paris usai ditaklukkan Guinea pada play-off antarkonfederasi.

Meski begitu, kesuksesan membawa timnas senior dan U-23 ke babak gugur Piala Asia berbuah kontrak baru bagi Shin Tae-yong. Dia dipertahankan hingga 2027.

Seiring itu, Shin Tae-yong membantu timnas senior mencapai ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara pada fase tersebut.

Dari enam laga yang sudah dijalani, Indonesia menempati peringkat tiga Grup C di bawah Jepang dan Australia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya