Liputan6.com, Jakarta Tunggal putra Jonatan Christie berhasil melaju ke semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2025 setelah menang dramatis atas wakil Jepang Kenta Nishimoto di babak perempat final.
Berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Jonatan harus berjuang rubber game. Dia kalah di game pertama sebelum merebut dua game berikutnya guna mengamankan tiket ke semifinal.
Advertisement
Baca Juga
Pada game pertama duel Jonatan dengan Nishimoto berlangsung ketat. Kedua pemain silih berganti memimpoin tapi tidak pernah ada yang bisa melesat terlalu jauh.
Advertisement
Saat kedudukan imbang 14-14, Nishimoto memanfaatkan keadaan dan melesat. Nishimoto berhasil mengunci kemenangan 21-17 di game pertama.
Untungnya Jojo bisa bangkit di game kedua. Jojo mampu mengurangi kesalahannya sendiri sehingga bisa balas menang 21-17 dan memaksakan rubber game.
Jojo pun makin percaya diri di game ketiga. Jojo bisa unggul 11-6 saat interval ketiga. Setelah itu Jojo masih bisa menguasai keadaan. Dia bisa unggul 18-9. Jojo tak mau lama-lama memberi ampun kepada Nishimoto. Jojo bisa mengunci pertandingan dengan 21-11.
Jojo Bersyukur ke Semifinal
"Puji Tuhan bisa kembali melaju ke semifinal terutama di Istora di rumah sendiri pasti momen yang sangat membuat saya bahagia juga. Terlebih lagi ditonton keluarga, istri, anak juga. Jadi motivasi lebih juga. Dan ya, memang tadi berjalan tidak mudah. Kenta Nishimoto juga salah satu pemain yang bagus. Terlihat, ya kita tahu lah pemain Jepang, etos kerjanya seperti apa, gimana dia pantang menyerahnya," ujar Jonatan.
"Tapi tadi saya coba untuk melawan hal tersebut. Saya coba untuk adu lagi. Dan akhirnya di set kedua dan ketiga saya bisa menang dengan cukup nyaman."
Â
Advertisement
Nasib Buruk Wakil Indonesia
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus terhenti di perempat final Indonesia Masters 2025. Ganda putri Indonesia itu kalah dari wakil Korea Selatan Kim Hye Jeon/Kong Hee Yong.
Ana/Tiwi kalah pertandingan rubber game 18-21, 21-13, dan 11-21 setelah setelah berjuang 1 jam 17 menit di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1).
"Pada pertandingan ini kami sudah mendapatkan momentum. Kami kehilangan fokus sehingga tertinggal cukup jauh di game ketiga," ungkap Ana, sapaan akrab Febriana Dwipuji Kusuma, usai pertandingan.
"Kami mencoba untuk keluar dari tekanan lawan pada game ketiga. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri saat mengembalikan serangan lawan," Tiwi, sapaan akrab Amallia Cahaya Pratiwi, menambahkan.