Liputan6.com, Jakarta Muhammad Sadad, pemilik Erspo, akhirnya angkat bicara mengenai bocoran foto jersey terbaru Timnas Indonesia yang telah beredar sejak Januari lalu.
Jersey anyar ini resmi diperkenalkan dengan menggandeng para pemain diaspora sebagai model utama. Dalam potret yang dirilis, beberapa nama besar seperti Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, Thom Haye, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Mees Hilgers tampil gagah mengenakan seragam kebanggaan Garuda.
Baca Juga
Kehadiran mereka dalam peluncuran ini menambah daya tarik dan antusiasme suporter, mengingat para pemain tersebut kini menjadi bagian penting dari kekuatan skuad Merah Putih.
Advertisement
Pendukung setia Mees Hilgers, terutama dari kalangan penggemar wanita, tampaknya merasa kecewa karena bek andalan Timnas Indonesia itu mendapat porsi yang lebih sedikit dalam sesi pemotretan jersey terbaru.
Banyak dari mereka meluapkan rasa penasaran di media sosial, mempertanyakan mengapa sang palang pintu tidak mendapatkan sorotan lebih dalam kampanye peluncuran seragam anyar Garuda. Antusiasme tinggi ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik Hilgers, tidak hanya sebagai pemain bertahan tangguh, tetapi juga sebagai idola bagi para fans.
Mees Hilgers Klarifikasi
Tak butuh waktu lama, protes dari para fans akhirnya sampai ke telinga Mees Hilgers.
Bek tangguh Timnas Indonesia itu turun langsung ke media sosial untuk memberikan klarifikasi, menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah fotonya dalam sesi pemotretan jersey terbaru bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan adanya beberapa kendala teknis yang menyebabkan hasil foto dirinya lebih sedikit dibandingkan rekan-rekan lainnya.
Meski begitu, respons cepat Hilgers menunjukkan komitmennya dalam menjaga hubungan baik dengan para penggemarnya, yang terus memberikan dukungan di dalam dan luar lapangan.
Advertisement
Erspo Klarifikasi Faktor Jarak dan Waktu
Dalam wawancara eksklusif, pemilik Erspo, Muhammad Sadad, menanggapi polemik minimnya foto Mees Hilgers dalam peluncuran jersey Timnas Indonesia. Ia menegaskan bahwa distribusi foto tidak memiliki maksud tertentu dan memastikan seluruh pemain mendapat porsi yang adil dalam kampanye tersebut.
“Mees terkendala jarak, rumahnya Mees ke Stadion tempat foto itu lumayan jauh, jadi memang pada saat fotoshoot waktunya terbatas tidak bisa lama-lama, karena kondisinya dingin banget di outdoor dan datangnya juga sedikit telat.” ujar Sadad.
Faktor geografis dan waktu kedatangan pemain memengaruhi jumlah foto yang dihasilkan dalam sesi pemotretan. Pemain yang tiba lebih awal memiliki lebih banyak kesempatan berfoto, sementara yang menempuh perjalanan jauh memiliki keterbatasan waktu. Selain itu, perbedaan hasil jepretan dari segi ekspresi, pencahayaan, dan kualitas gambar turut memengaruhi jumlah foto yang dipublikasikan.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)