Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencetak sejarah di Badminton Asian Mixed Team Championship 2025. Untuk kali pertama skuad Merah Putih meraih Piala Asia beregu campuran, sejak kejuaraan itu bergulir pada 2017 lalu.
Pada laga final di Qingdao Conson Sports Centre, Minggu (16/2) lalu, Indonesia mengalahkan tuan rumah China 3-1. Pencapaian itu menjadi modal bagus bagi Indonesia untuk berlaga pada Piala Sudirman 2025 yang juga akan berlangsung di China, 27 April hingga 4 Mei.
Advertisement
"Pastinya ini buat jadi batu loncatan untuk Piala Sudirman. Karena, kekuatan timnya sangat amat merata. Ini modal kita buat di Piala Sudirman nanti," tutur Siti Fadia Silva Ramadhanti di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (17/2).
Advertisement
Indonesia terakhir kali memenangkan Piala Sudirman pada1989 lalu. Berstatus tuan rumah, skuad Merah Putih mengalahkan Korea Selatan 3-2 di final.
Setelah itu, Indonesia tidak pernah lagi juara Piala Sudirman. Pada Piala Sudirman 2023 di China, langkah Indonesia hanya sampai perempat final setelah kalah 0-3 dari China.
Tim Bermain Sangat Bagus
Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka kemenangan Indonesia atas China di final Badminton Asian Mixed Team Championship 2025. Tampil pada partai pertama bersama Rinov Rivaldy, ganda campuran ini mengalahkan Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying 21-11 dan 21-13.
"Pastinya senang karena semua tim bermain sangat bagus, dan yang enggak diturunin juga memberikan dukungan. Kita saling jaga kekompakan," kata Fadia.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun ini dipercaya sebagai wakil kapten Indonesia di Badminton Asian Mixed Team Championship 2025. "Pastinya sangat senang karena bisa dipercaya sama teman-teman, pelatih, dan mungkin ada pengalaman juga karena sebelumnya sudah pernah ikut juga," ucap Fadia.
Advertisement
Tur Eropa
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PP PBSI Eng Hian mengatakan pemain yang akan berlaga di Piala Sudirman ditentukan lewat hasil dari tur Eropa. Tur Eropa akan diawali German Open yang dimulai 25 Februari hingga 2 Maret.
Dilanjutkan dengan Orleans Masters (Prancis), 4-9 Maret. Setelah itu All England yang akan digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 11-16 Maret. Terakhir adalah Swiss Open yang berlangsung18-23 Maret.
"Rangkaian turnamen Eropa ini boleh dikatakan memang menjadi bahan evaluasi kami untuk menyusun tim Sudirman. "Kita lihat nanti seberapa jauh tim elit kita dan seberapa jauh perjalanan tim back up kita," kata Eng Hian.
