Liputan6.com, Jakarta - Persaingan transfer musim panas mendatang tampaknya akan memanas dengan Victor Osimhen sebagai pusatnya. Striker Napoli ini menjadi incaran dua raksasa Premier League Manchester United dan Chelsea yang siap mengaktifkan klausul pelepasannya senilai 75 juta euro.
Saga transfer Victor Osimhen sebenarnya sudah bergulir sejak musim panas lalu, ketika hubungannya dengan manajemen Napoli dan pelatih baru Antonio Conte retak. Situasi memanas saat sang pelatih membekukan Osimhen dari skuad utama, terutama setelah upayanya untuk mendatangkan Romelu Lukaku.
Advertisement
Baca Juga
Klimaks drama terjadi pada hari-hari terakhir bursa transfer. Osimhen nyaris bergabung dengan Al-Ahli, namun klub Arab Saudi tersebut tiba-tiba beralih ke Ivan Toney dari Brentford. Keputusan ini memaksa Osimhen mencari pelabuhan baru di Galatasaray.
Advertisement
Di klub Turki, striker Nigeria ini membuktikan kelasnya dengan catatan mengesankan. Rapor 25 kontribusi gol dalam 25 pertandingan membuat minat klub-klub elite Eropa atas jasanya semakin besar.
Antara Eropa dan Timur Tengah
Meski Osimhen tampil gemilang, Galatasaray hampir pasti tak akan mempermanenkan status pemain pinjaman sang bomber. Di sisi lain, kembali ke Napoli juga bukan opsi realistis mengingat kontraknya yang tinggal 18 bulan.
Majalah Napoli mengungkap bahwa tiga klub elite Eropa siap mengaktifkan klausul pelepasan Osimhen senilai 75 juta euro. Manchester United, Chelsea, dan Paris Saint-Germain muncul sebagai kandidat utama dalam perburuan striker Nigeria ini.
Namun, faktor finansial bisa menjadi penentu. Chelsea hanya menawarkan gaji 8 juta euro per tahun, jauh di bawah tawaran menggiurkan dari klub-klub Arab Saudi yang mencapai 30 juta euro per tahun.
Performa Osimhen selama ini memang layak diperebutkan. Ia menjadi pahlawan Napoli saat meraih Scudetto 2022-23 dengan total 76 gol dan 17 assist dalam 133 penampilan sejak didatangkan dari Lille seharga 64,2 poundsterling pada 2020.
Advertisement
Dilema Tiga Raksasa Eropa
Meski kehilangan Kylian Mbappe, PSG tampaknya sudah memiliki alternatif mumpuni. Ousmane Dembele tampil menawan di lini depan, ditambah rekrutan baru Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli. Belum lagi Randal Kolo Muani yang sedang bersinar dalam masa pinjamannya di Juventus.
Di kubu Chelsea, situasi berbeda dihadapi. Cedera yang dialami Marc Guiu dan Nicolas Jackson membuat lini serang The Blues kekurangan tenaga. Meski Jackson telah menunjukkan potensinya saat fit, klub London ini tetap membutuhkan tambahan striker di musim panas.
Sementara itu, Manchester United mengalami krisis produktivitas di lini depan. Baik Rasmus Hojlund maupun Joshua Zirkzee belum mampu memenuhi ekspektasi. Kondisi ini membuat Osimhen menjadi solusi ideal bagi Setan Merah.
Namun, situasi Manchester United yang terpuruk di papan bawah Liga Premier bisa menjadi batu sandungan. Bagi pemain sekaliber Osimhen, absennya tiket kompetisi Eropa mungkin menjadi pertimbangan serius.
