Cek Fakta: Hoaks China Bakal Kirim Pasukan ke Indonesia Jika Tragedi 1998 Berulang

Viral kabar tentang PM China yang mengancam akan mengirim pasukan militer ke Indonesia. Cek dulu faktanya!

oleh Diyah Naelufar diperbarui 09 Des 2019, 17:07 WIB
Diterbitkan 09 Des 2019, 17:07 WIB
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang PM China
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang PM China

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Perdana Menteri China, Li Keqian yang bakal mengirim pasukan militer ke Indonesia, viral di media sosial.

Kabar ini disebarkan oleh situs sketsanews.com dengan judul artikel "PM Cina Peringatkan Indonesia, Jika Tragedi 98 Terulang, Cina Akan Kirim Pasukan Ke Indonesia".

Berikut isi dari artikel tersebut:

Sketsanews.com, Jakarta – Respon Keras datang dari Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang,Soal suasana politik yang sedang memanas di Indonesia yang mengusik kenyamanan warga keturunan tionghua yang ada di Indonesia.

Kabar soal aksi damai 4 November yang berakhir dengan aksi rusuh dan penuh dengan nada ancaman yang mengarah pada etnis Tiong Hua terdengar sampai kenegri China.PM Li Keqiang pun mengadakan konfrensi pers siang lalu bersama pejabat negara lainnya di Kantor Perdana Menteri China,Taipei,yang diliput stasiun televisi international.

Jelas sekali dalam konfrensi pers itu,Perdana Menteri negara tirai bambu tersebut,menyampaikan perihatinnya akan kondisi yang sedang terjadi di Indonesia.PM li juga menyayangkan etnis tiong hua kembali menjadi incaran adu domba oleh beberapa politikus Indonesia demi mengambil kekuasaan secara tidak sehat.

PM Li berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil keputusan tegas dan bijak dengan apa yang terjadi saat ini.PM li sangat tidak menginginkan peristiwa kelam ditahun 1998 yang menjadikan etnis TIong Hua sebagai korban terulang lagi di Indonesia.Karena menurutnya kejadian itu harusnya tidak boleh terjadi lagi dinegara yang sudah memiliki banyak kemajuan dan perkembangan sedemikian rupa.

“Tentunya saya sudah mendengar kabar dari negara tetangga kita,Indonesia yang sedang mengalami gejolak politik yang bercampur dengan urusan agama dan etnis”Ujar PM Li dalam konfrensi persnya

“Kami sebagai negara sesama Asia turut perihatin melihat ini,Saya berharap yang terbaik untuk Bapak Presiden Jokowidodo dapat segera menenangkan suasana dan menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan mencegah aksi-aksi yang dapat memecah bela negaranya”

“Namun tidak lepas saya adakan konfrensi pers ini,Saya ingin menegaskan bahwa Pemerintahan kami tidak mau dan tidak mengkhendaki,Jikalau sampai kejadian yang paling kelam terjadi pada tahun 1998 di Indonesia terulang kembali.Dijaman itu telah banyak warga keturunan kami disana diperlakukan secara kejam dan dibunuh.”Sambungnya

“Jika memang Pemerintah gagal melindungi warga keturunan kami disana,dan terulang lagi sejarah kelam itu.Maaf jika kami pemerintah Tiongkok pun akan mencoba menaikkan banding kami ke Badan Persatuan Bangsa-Bangsa untuk mengirimkan pasukan pengamanan kami ke Indonesia,Demi memindahkan keturunan kami disana”

“Serta hubungan dari segi bisnis,perdagangan,bilateral,dan yang lainnya benar-benar akan kami putus dengan Indonesia.Mohon maaf sebelumnya tapi kami juga mempunyai hak untuk melindungi warga keturunan kami dimanapun mereka berada,Jika terjadi penindasan secara sosial dan nyawanya terancam.Tapi tetap dibalik itu semua kami tidak akan mendahului Pemerintahan RI”Tegasnya

“Maka itu saya berharap Presiden dan para Menteri di Indonesia dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dengan sebaik-baiknya tanpa memakan korban dari pihak manapun.Karena sesungguhnya yang sedang terjadi saya tahu betul adalah tindakan politisi Indonesia yang sedang bergejolak dengan menggunakan,mengambing hitamkan etnis tiong hua sebagai sasaran”Tutupnya, sebagaimana dikutip dari SuaraNKRI

Hal tersebut merupakan penggalan isi dari konfrensi pers yang di selenggarakan oleh PM Li,Sisa perbincangan dari konfrensi pers itu hanya membahas tentang pertukaran warga negara di Asia yang memang sudah direncanakan oleh seluruh anggota Asean.

 

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang PM China, Li Keqiang yang bakal mengirim pasukan militer ke Indonesia ternyata tidak benar.

Informasi ini diluruskan oleh Kementerian Luar Negeri akun twitter resminya, @Kemlu_RI pada 8 November 2016 silam.

"Selamat sore tweeps, hati-hati dengan pemberitaan dari media online seperti ini," tulis akun twitter @Kemlu_RI.

Selain itu, akun @Kemlu_RI juga mengunggah gambar tangkapan situs berita yang memuat kabar tersebut. Akun ini juga menuliskan sebuah narasi di dalam gambar tersebut.

"Kemlu telah Klarifikasi kepada Kedubes RRT di Jakarta dan di tegaskan bahwa ini berita bohong, PM RRT tidak pernah bicara seperti itu atau sampaikan hal tersebut," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kesimpulan

PM China, Li Keqiang tidak pernah menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya akan mengirimkan pasukan militer ke Indonesia.

Narasi yang disampaikan dalam artikel yang dimuat situs sketsanews.com tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya