Ragam Hoaks soal Vaksin Covid-19: Jarum Palsu hingga Sinovac Berbahaya

Sepanjang pekan lalu, ada banyak informasi palsu atau biasa disebut dengan hoaks mengenai vaksin covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Jan 2021, 19:28 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 12:00 WIB
Cek fakta jarum palsu.
Cek fakta jarum palsu. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com akan memaparkan ragam hoaks mengenai vaksin covid-19. Sepanjang pekan lalu, ada banyak informasi palsu mengenai vaksin covid-19.

Berikut ini ragam hoaks soal vaksin covid-19:

1. Klaim Petugas Medis Pakai Jarum Palsu saat Vaksinasi

Pada 20 Desember 2020, akun Facebook atas nama The Anonymous Chef mengunggah sebuah video yang memperlihatkan cuplikan berita dari situs berita BBC News. Di video itu terlihat petugas medis memegang jarum suntik untuk vaksinasi kepada seorang pria.

Perhatian The Anonymous Chef tertuju pada jarum suntik yang digunakan untuk vaksin. Jarum itu terlihat menghilang saat hendak disuntik ke tubuh pria.

Akun The Anonymous Chef pun menyebut petugas medis menggunakan jarum palsu. Begini narasi yang ada di akun Facebook tersebut:

"Sudah diketahui bahwa mereka menggunakan jarum suntik palsu untuk orang yang disuntik. Tapi, tolong jangan terlalu kelihatan di TV.

Mereka menunjukkannya, bahkan lebih dari sekali? Hampir seperti mereka ingin kau melihat ini... oh..."

Baca artikel selengkapnya mengenai hoaks petugas medis pakai jarum palsu melalui tautan ini.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2. Klaim Bill Gates dan CEO Pfizer Menolak Disuntik Vaksin Covid-19

Tidak benar Bill Gates dan CEO Pfizer Menolak Disuntik Vaksin Covid-19
Tidak benar Bill Gates dan CEO Pfizer Menolak Disuntik Vaksin Covid-19. (Facebook)

Pada 18 Desember 2020, pemilik akun Facebook Elias F Vargas mengunggah sebuah klaim yang menyebut Bill Gates melarang keluarganya untuk disuntik vaksin covid-19. Akun itu juga menyebut CEO Pfizer, Albert Bourla tidak mau divaksin covid-19.

Sehari setelahnya, akun Facebook yang menggunakan nama Jayis Blesswilliams juga mengunggah klaim yang sama. Bill Gates dan CEO Pfizer menolak disuntik vaksin covid-19.

Begini narasinya:

"Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi, begitupun anak-anaknya. CEO Pfizer juga menunda menerima vaksin covid-19."

Baca selengkapnya di sini.

 

3. Klaim Vaksin Sinovac Hanya untuk Kelinci Percobaan dan Mengandung Bahan Berbahaya

Cek Fakta kandungan vaksin covid-19 buatan Sinovac
Cek Fakta kandungan vaksin covid-19 buatan Sinovac

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp terkait vaksin covid-19 buatan Sinovac. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

Dalam pesan berantai itu disebutkan bahwa vaksin Covid-19 hanya untuk kelinci percobaan dan banyak mengandung bahan berbahaya. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya;

"Coba perhatikan kemasan Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan di suntikkan kepada warga. Jelas bertuliskan "Only for clinical trial" (Hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan).

Dan perhatikan "Composition and Description" Yaitu berasal dari Vero Cell atau berasal dari jaringan Kera hijau Afrika (Jelas tidak halal), kemudian mengandung Virus hidup yang dilemahkan, dan mengandung bahan dasar berbahaya (Boraks, formaline, aluminium, merkuri, dll).

Belum lagi yang tidak tertulis pada kemasan yaitu tidak ada jaminan tidak tertular penyakit setelah di vaksin dan tidak ada jaminan atau kompensasi dari perusahaan Sinovac jika terjadi cedera vaksin atau KIPI pada korban Vaksin.

Sumber yang membahas efek samping vaksin Sinovac Covid-19:

Hasil keterangan FDA klik https://www.fda.gov/media/143557/download?fbclid=IwAR2U4e-sAyI1FmRSsxwFncalEoEoPVEoLI6y2zFLWL2Y7QtCzpToO41sMwM Hasbunallah wani'mal wakiil."

Baca selengkapnya di sini.

 

 

4. Klaim Ada Hubungan Laboratorium Wuhan dengan Pfizer

Cek Fakta sejumlah klaim terkait covid-19
Cek Fakta sejumlah klaim terkait covid-19

Beredar di media sosial postingan soal covid-19. Kali ini mengaitkan antara Laboratorium Biologi Wuhan dengan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer.

Postingan ini ramai dibagikan sejak awal Desember lalu. Salah satu akun yang mengunggahnya di Facebook bernama Tom Warren pada 30 Desember lalu.

Berikut isi postingannya:

Talk about your deep state!Where’s my fact checkers!?!The Chinese biological laboratory in Wuhan is owned by Glaxosmithkline who (❗️by coincidence) owns Pfizer! (the one who produces the vaccine for the virus that (❗️by coincidence) started in a US laboratory prior to the Obama/Biden administration having it moved the biological laboratory in Wuhan, which (❗️by coincidence) was funded by Dr. Fauci who is (❗️by coincidence) promoting the vaccine!)GlaxoSmithKline (❗️by coincidence) is managed by Black Rock finances who (❗️by coincidence) manages the finances of the Open Foundation Company (Soros Foundation) which (❗️by coincidence) serves the French AXA!‼️By coincidence Soros owns the German company Winterthur which (❗️by coincidence) built the Chinese laboratory in Wuhan and was bought by the German Allianz which (❗️by coincidence) has Vanguard as a shareholder which (❗️by coincidence) is a shareholder of Black Rock, which (❗️by coincidence) controls the central banks and manages about one third of the global investment capital.Black Rock (❗️by coincidence) is also a major shareholder of MICROSOFT, the property of Bill Gates, who (❗️by coincidence) is a shareholder of Pfizer (selling the miracle Vaccine) and (❗️by coincidence) is currently the first sponsor of WHO 🥺..Please fact check..

atau dalam Bahasa Indonesia

Bicarakan tentang keadaan Anda yang dalam!Di mana pemeriksa fakta saya!?!Laboratorium biologi Cina di Wuhan dimiliki oleh Glaxosmithkline yang (❗️ secara kebetulan) memiliki Pfizer! (orang yang menghasilkan vaksin untuk virus yang (❗️ secara kebetulan) dimulai di laboratorium AS sebelum pemerintahan Obama / Biden memindahkan laboratorium biologi di Wuhan, yang (❗️ secara kebetulan) didanai oleh Dr. Fauci yang adalah (❗️ secara kebetulan) mempromosikan vaksin!)GlaxoSmithKline (❗️ secara kebetulan) dikelola oleh keuangan Black Rock yang (❗️ secara kebetulan) mengelola keuangan Open Foundation Company (Soros Foundation) yang (❗️ secara kebetulan) melayani AXA Prancis!‼ ️Kebetulan Soros memiliki perusahaan Jerman Winterthur yang (❗️ secara kebetulan) membangun laboratorium Cina di Wuhan dan dibeli oleh Allianz Jerman yang (❗️ secara kebetulan) memiliki Vanguard sebagai pemegang saham yang (❗️ secara kebetulan) adalah pemegang saham Black Rock, yang (❗️ secara kebetulan) mengontrol bank sentral dan mengelola sekitar sepertiga dari modal investasi global.Black Rock (❗️ secara kebetulan) juga merupakan pemegang saham utama MICROSOFT, properti Bill Gates, yang (❗️ secara kebetulan) adalah pemegang saham Pfizer (menjual vaksin ajaib) dan (❗️ secara kebetulan) saat ini menjadi sponsor pertama dari WHO 🥺..Harap periksa fakta ..

Baca selengkapnya di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya