Minimalisir Penyebaran Hoaks, Facebook Hapus Lebih dari 2000 Akun Palsu

Facebook menegaskan langkah ini dilakukan untuk mengurangi konten berita palsu atau hoaks pada para pengguna.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Jan 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Facebook (JUSTIN SULLIVAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook awal pekan ini mengumumkan telah menghapus lebih dari 2000 akun palsu, halaman, maupun grup dari berbagai negara di seluruh dunia. Facebook menegaskan langkah ini dilakukan untuk mengurangi konten berita palsu atau hoaks pada para pengguna.

Facebook merinci jumlah akun yang dihapus sebanyak 1.957 akun Facebook, 707 akun Instagram, 156 halaman dan 727 grup pada Desember lalu. Jaringan terbesar yang dihapus berasal dari Argentina yakni sebesar 663 akun Facebook dan 388 akun Instagram.

Akun palsu itu menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat profil palsu dan mempromosikan artikel dan konten dalam Bahasa Spanyol soal Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aires, Sergio Berni.

Selain Argentina, Facebook juga pernah menutup jaringan akun palsu di sejumlah negara seperti Brasil, Pakistan, Maroko, Iran, Prancis, hingga Indonesia. Kebanyakan jaringan akun palsu ini menargetkan penyebaran hoaks terkait pemilu dan juga isu lokal.

"Isu domestik seperti ini merupakan tantangan yang kompleks. Pasalnya ini mengaburkan batas antara debat yang sehat dan manipulasi," bunyi pernyataan Facebook.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya