Liputan6.com, Jakarta - Platform berbagi video, TikTok menggandeng National Eating Disorder Association (NEDA) untuk mencegah misinformasi tentang gangguan makan.
Baca Juga
Nantinya, TikTok akan mengadakan minggu kesadaran gangguan makan dan menerapkan dua fitur baru yang bertujuan menyediakan sumber daya serta dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Advertisement
Dilansir dari theverge.com, jika pengguna menelusuri TikTok untuk istilah seperti "proana" (kependekan dari "pro-anoreksia"), atau "gangguan makan", aplikasi akan menampilkan sumber daya dukungan, bersama dengan nomor telepon NEDA.
TikTok juga berencana untuk menempatkan PSA pada halaman hashtag yang berpotensi mengandung konten pemicu, seperti halaman untuk #WhatIEatInADay.
PSA akan menyertakan tautan ke saluran bantuan NEDA, serta sejumlah pengguna yang dapat mengirim SMS untuk dukungan krisis.
TikTok menghadapi masalah yang sama seperti banyak aplikasi media sosial lainnya, yakni disinformasi hingga konten berbahaya. TikTok telah mencoba menangani konten gangguan makan di masa lalu, tetapi pengguna melaporkan bahwa itu masih muncul.