Pemberantasan Kasus Polio di Pakistan Hadapi Misinformasi dan Persepsi Publik

Meskipun pemerintah, organisasi internasional, dan petugas kesehatan telah berupaya keras, pemberantasan polio terus menghadapi tantangan signifikan terkait politik, misinformasi, dan masalah keamanan.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 12 Mar 2025, 15:37 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 09:31 WIB
Imunisasi Polio di Pakistan
Seorang anak menangis saat diberikan vaksin polio oleh pekerja kesehatan di Lahore, Pakistan, (9/4). Pakistan meluncurkan vaksinasi polio baru, yang bertujuan agar 38,7 juta anak di bawah usia 5 tahun mendapatkan vaksin tersebut. (AP Photo/KM Chaudary)... Selengkapnya

Liputan6.com, Islamabad - Pakistan tetap menjadi salah satu dari sedikit negara yang masih mengalami endemik polio, bersama dengan Afghanistan.

Meskipun pemerintah, organisasi internasional, dan petugas kesehatan telah berupaya keras, pemberantasan polio terus menghadapi tantangan signifikan terkait politik, misinformasi, dan masalah keamanan, dikutip dari laman Khaama, Selasa (11/3/2025).

Sebuah editorial baru-baru ini di surat kabar terkemuka Pakistan yaitu Dawn menggambarkan perselisihan antara pemerintah pusat dan otoritas Punjab atas kasus polio di Mandi Bahauddin sebagai "tidak perlu dan kontraproduktif."

Pejabat Punjab berpendapat bahwa anak yang dimaksud tidak memenuhi kriteria klinis untuk polio, sementara Institut Kesehatan Nasional telah mengonfirmasi keberadaan virus dalam sampel tinja.

Editorial tersebut menyoroti kekhawatiran bahwa menggugat diagnosis yang diverifikasi secara ilmiah dapat menghambat upaya untuk memberantas penyakit tersebut.

Tantangan Pemberantasan Polio

Polio, penyakit yang melemahkan dan berpotensi mengancam jiwa, telah ada di Pakistan selama beberapa dekade. Upaya pemberantasan skala besar pertama di negara itu dimulai pada tahun 1990-an melalui kampanye imunisasi massal yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Inisiatif Pemberantasan Polio Global (GPEI).

Upaya-upaya ini telah mengurangi kasus secara signifikan, namun pemberantasan total masih sulit dicapai karena berbagai tantangan.

Ketidakstabilan politik, perlawanan dari kelompok militan, dan keraguan terhadap vaksin telah memperlambat kemajuan, menjadikan Pakistan salah satu benteng terakhir virus tersebut.

Pemerintah-pemerintah berturut-turut, baik sipil maupun militer, telah bekerja sama dengan mitra-mitra internasional seperti WHO, UNICEF, dan Bill & Melinda Gates Foundation untuk memberikan jutaan dosis vaksin polio oral (OPV) setiap tahun.

Namun, perbedaan antara otoritas provinsi dan federal mengenai tanggung jawab dan pelaksanaan terkadang memengaruhi upaya vaksinasi. Dalam kasus-kasus tertentu, kampanye vaksinasi telah menghadapi perlawanan dari kelompok-kelompok ekstremis, yang telah menargetkan petugas kesehatan yang terlibat dalam upaya-upaya ini.

 

Promosi 1

Misinformasi dan Persepsi Publik

Gerakan Anti-Polio Pintu ke Pintu di Pakistan
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di Karachi, Pakistan, Senin (23/5/2022). Pakistan meluncurkan upaya anti-polio baru pada hari Senin, lebih dari seminggu setelah pejabat mendeteksi kasus ketiga tahun ini di wilayah barat laut negara itu yang berbatasan dengan Afghanistan. (AP Photo/Fareed Khan)... Selengkapnya

Misinformasi tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pemberantasan polio di Pakistan. Klaim-klaim palsu yang menyatakan bahwa vaksin polio menyebabkan kemandulan atau merupakan bagian dari konspirasi internasional telah berkontribusi terhadap keraguan terhadap vaksin.

Narasi-narasi ini, yang disebarkan oleh beberapa tokoh agama, kelompok-kelompok ekstremis, dan misinformasi media sosial, telah menyebabkan penolakan di wilayah-wilayah tertentu.

Ketidakpercayaan terhadap program vaksinasi meningkat menyusul laporan bahwa kampanye vaksinasi palsu digunakan oleh CIA pada tahun 2011 untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang Osama bin Laden.

Insiden ini meningkatkan kekhawatiran bahwa upaya imunisasi dapat dikaitkan dengan aktivitas intelijen asing, yang selanjutnya mempersulit upaya penjangkauan kesehatan masyarakat.

 

Serangan terhadap Tenaga Kesehatan

Pakistan Akan Penjarakan Orang Tua yang Tolak Vakisnasi Polio Anak
Pakistan dan negara tetangganya, Afghanistan, adalah satu-satunya negara di mana penyebaran polio tidak pernah bisa dihentikan. (AP Photo/K.M. Chaudary)... Selengkapnya

Tenaga kesehatan yang melaksanakan kampanye vaksinasi polio di Pakistan menghadapi ancaman keamanan yang serius. Di wilayah seperti Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, militan telah menyerang dan membunuh petugas vaksinasi dan personel keamanan yang ditugaskan untuk melindungi mereka.

Serangan-serangan ini, yang sering dilakukan oleh kelompok ekstremis, telah memaksa tenaga kesehatan untuk beroperasi di bawah pengamanan ketat, sehingga membatasi akses ke area tertentu.

Sebagai tanggapan, pemerintah Pakistan telah mengerahkan pasukan keamanan untuk menjaga tim vaksinasi. Meskipun langkah-langkah ini telah memberikan beberapa tingkat perlindungan, namun langkah-langkah ini belum menghilangkan risiko, dan akses ke daerah terpencil atau rawan konflik tetap menjadi tantangan.

Dampak COVID-19

Pandemi COVID-19 semakin mengganggu upaya vaksinasi polio. Lockdown, sistem layanan kesehatan yang kewalahan, dan pengalihan sumber daya untuk respons pandemi menyebabkan penundaan dalam kampanye imunisasi. Akibatnya, kasus polio kembali meningkat di beberapa wilayah. Selain itu, keraguan terhadap vaksin meningkat karena misinformasi seputar vaksin secara umum berkembang selama pandemi.

Meskipun mengalami kemunduran ini, Prakarsa Pemberantasan Polio Pakistan (PEI) terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan imunisasi, khususnya di daerah berisiko tinggi.

Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penolakan vaksin dengan menghubungkan imunisasi polio dengan akses ke layanan penting seperti pendaftaran sekolah dan izin perjalanan. Prakarsa keterlibatan masyarakat yang melibatkan pemimpin agama dan pemimpin daerah juga telah diluncurkan untuk melawan misinformasi.

 

Melangkah ke Depan

Pakistan Akan Penjarakan Orang Tua yang Tolak Vakisnasi Polio Anak
Penyakit yang berpotensi fatal dan melumpuhkan ini umumnya menyerang anak-anak hingga usia 5 tahun dan biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi. (AP Photo/K.M. Chaudary)... Selengkapnya

Pemberantasan polio di Pakistan tetap menjadi tantangan yang signifikan, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor politik, sosial, dan keamanan.

Meskipun kemajuan telah dicapai, upaya berkelanjutan diperlukan untuk memperkuat infrastruktur layanan kesehatan, memerangi misinformasi, dan memastikan keselamatan petugas kesehatan.

Perjuangan melawan polio bukan hanya tentang memberantas penyakit tersebut, tetapi juga tentang memperkuat kepercayaan publik terhadap intervensi kesehatan dan membina sistem perawatan kesehatan yang lebih tangguh.

Keberhasilan upaya pemberantasan akan bergantung pada komitmen politik yang berkelanjutan, peningkatan langkah-langkah keamanan, dan peningkatan kesadaran publik, yang menjamin masa depan bebas polio bagi generasi mendatang.

Infografis Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Infografis Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Mulai 2025 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya