Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Berisi Informasi Makanan Kaleng Thailand Berbahaya Menyebarkan AIDS

Beredar kembali di media sosial pesan berantai terkait bahaya mengonsumsi makanan kaleng dari Thailand karena berbahaya bisa menyebarkan AIDS

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 07 Apr 2021, 20:37 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2021, 20:00 WIB
Cek Fakta makanan kaleng dari Thailand
Cek Fakta makanan kaleng dari Thailand bisa menyebarkan AIDS.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial pesan berantai terkait bahaya mengonsumsi makanan kaleng dari Thailand karena berbahaya bisa menyebarkan AIDS. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Sucian Laia. Dia mengunggahnya di Facebook pada 6 April 2021.

Berikut isi postingannya:

Di baca sampai habis lihat ada di bawah ini ....👇👇👇👇

Ijin pak, ibu, kk, bg, adek 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻.Assalammu'alaikum Wr WbBreaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..🙏🙏[ ‼️‼️WARNING‼️‼️Tolong disebar luas kan Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:👉1. Extra Joss,👉2. M-150,👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),👉4. Kiranti,👉5. Krating Daeng,👉6. Hemaviton,👉7. Neo Hemaviton,👉8. Marimas,👉9. Segar Sari shachet,👉10. Frutillo,👉11. Pop Ice,👉12. Segar Dingin Vit. C,👉13. Okky Jelly Drink,👉14. Inaco,👉15. Gatorade,👉16. Nabati,👉17. Adem Sari,👉18. Naturade Gold,👉19. Aqua Splash Fruit. Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.Info:RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS Nara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPHMohon dishare, sayangi keluarga anda.

Lalu benarkah pesan berantai berisi informasi ada makanan kaleng dari Thailand yang berbahaya bisa menyebarkan AIDS?

Saksikan video pilihan berikut ini

Penelusuran Fakta:

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel terkait berjudul "Hoaks, Berita tentang Makanan Kaleng Berbahaya dari Thailand" yang tayang 27 April 2017. Berikut isinya:

"Berita hoaks mengenai makanan kaleng berbahaya dari Thailand yang pernah ramai beredar pada tahun 2013 di aplikasi chat kembali menyeruak. Parahnya lagi, masih menyertakan link bahwa berita itu dari Liputan6.com.

Isi dari pesan singkat tersebut berbunyi :

InnaLillahi wa Inna Illaihi roji'unAssalammu'alaikum Wr WbBreaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KLTolong beritahu anak2 , suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya.

Pesan yang senada juga beredar di aplikasi chat, bunyinya:

"Beli makanan kalengan jangan beli dari negara tetangga (Thailand). (diumumkan pada hari ini tanggal 26 Agustus 2013 pukul 10.01)** Rab, 28 Agu 11:28 **Pemberitahuan genting dan penting: teman-teman dan keluarga tercinta, hati-hati konsumsi buah kaleng, khususnya buah kaleng produksi Thailand, karena 200 lebih penderita AIDS di Thailand dibawah pemimpin penderita AIDS menyerbu masuk ke pabrik-pabrik buah kaleng dan meneteskan darah bervirus. Mereka ke tempat pengolahan buah kaleng dalam pabrik-pabrik tersebut, hal ini sudah diakui kebenarannya oleh dinas kesehatan setempat. Dan untuk menghindari bertambah korban; produk buah2 seperti rambutan, puding mangga, lengkeng, ling Zi, ma yu dan lain-lain sudah diturunkan dari rak supermarket. Setelah terima info ini mohon di BC ke kontak2 anda! Mencegah selamanya lebih efektif daripada mengobati."

Liputan.com sendiri memang pernah membuat berita yang sifatnya sanggahan dan ingin meluruskan bahwa pesan-pesan yang beredar di aplikasi chat itu tidak benar dan sedang dalam penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan waktu itu dengan link berikut http://health.liputan6.com/read/678535/bpom-akan-periksa-info-soal-makanan-kaleng-bahaya-asal-thailand. Humas BPOM Nelly ketika itu menyampaikan bahwa saat ini BPOM akan menyampaikan terlebih dahulu pada Kepala Biro Humas dan Kepala BPOM untuk menindaklanjut informasi tersebut.

Sayang alamat berita ini diubah dengan menambahkan dua huruf "hb" setelah kata Liputan6.com. Hingga berubah menjadi http://health.liputan6.hb/read/678535, yang kalau diklik tidak masuk ke halaman apa pun, terjadi kesalahan alias eror. Entah, apa maksud si penyebar berita. Yang jelas, kabar ini menyesatkan.

Klarifikasi BPOM

Sebenarnya BPOM telah mengklarifikasi kabar burung tersebut pada 12 November 2014 dan menyampaikan bahwa informasi tersebut sepenuhnya tidak benar alias hoaks. Berikut bunyi pernyataan resmi BPOM yang juga bisa dilihat di tautan Klarifikasi : Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Darah dan Virus HIV:

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).

Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.

Masyarakat diimbau agar teliti membaca label. Jadilah konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM 500533 atau sms ke 081.21.9999.533 atau email: halobpom@pom.go.id."

Selain itu ada juga artikel berjudul "BPOM Pastikan Kabar Makanan Kaleng Mengandung Virus HIV Itu Hoax" yang tayang 1 September 2017. Berikut isinya:

Beberapa waktu lalu masyarakat digemparkan dengan kabar peredaran produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV. Kabar tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dalam penjelasan resmi yang diterima Health-Liputan6.com, Jumat (1/9/2017) BPOM telah melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).

BPOM secara rutin juga melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control). Dalam pengusutan ini, BPOM memastikan tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam semua produk makanan kaleng yang ada terjual di pasar tradisional maupun swalayan.

BPOM menjelaskan virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). "Pemberitaan tersebut adalah hoax yang menyesatkan," tulis BPOM.

Sumber:

https://www.liputan6.com/health/read/3079267/bpom-pastikan-kabar-makanan-kaleng-mengandung-virus-hiv-itu-hoax?source=search

https://www.liputan6.com/health/read/2933885/hoaks-berita-tentang-makanan-kaleng-berbahaya-dari-thailand?source=search

 

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai berisi berisi informasi ada makanan kaleng dari Thailand yang berbahaya bisa menyebarkan AIDS adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya