Cek Fakta: Tidak Benar Informasi Subsidi Pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Cek Fakta Liputan6.com menelusuru informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Agu 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 17:00 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuru informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud
Cek Fakta Liputan6.com menelusuru informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud.

Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut isi informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud:

"http://gratiskuotabelajar.club/?v=Subsidi75GB

KEMENDIKBUD

Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!

Batas akhir 2021-9-1"

Benarkah informasi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud, sebelumnya informasi dengan konsep serupa dengan besaran nomina dan kuota yang berbeda pernah ditelusuri dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Hoaks Cara Mendapat Pulsa 200 Ribu dan Kuota 125 GB Periode Juni dari Kemendikbud", dengan menghubungi Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie.

Muhammad menyatakan, informasi tentang pulsa dan kuota untuk belajar jarak jauh dari Kemendikbud tersebut hoaks.

"Mohon izin itu hoaks," kata Muhammad, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Artikel berjudul "Diperpanjang, Begini Cara Dapat Kuota Internet Gratis Sekolah" yang dimuat situs indonesia.go.id menyebutkan, besaran bantuan yang diterima tergantung pada jenjang pendidikan masing-masing pelajar/mahasiswa maupun para tenaga pendidik.

Berikut ini adalah detail rincian bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbudristek paruh masa ajaran baru 2021/2022:

Peserta Didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) akan mendapatkan Kuota Umum 7 GigaByte (GB) per bulan;

Peserta Didik Jenjang SD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 10 GB per bulan;

Pendidik Jenjang PAUD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 12 GB per bulan;

Dosen dan Mahasiswa Akan mendapatkan Kuota Umum 15 GB per bulan.

Bantuan kuota internet gratis ini akan disalurkan kepada nomor telepon pelajar dan pengajar yang sudah terdaftar di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Apabila para pelajar dan pengajar belum terdaftar dan telah mengganti nomor telepon seluler yang sudah terdaftar, berikut cara mendaftar menjadi penerima bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud:

Calon penerima harus melapor kepada pimpinan satuan pendidikan sebelum masa penyaluran untuk mendapatkan bantuan kuota.Pimpinan atau operator satuan pendidikan harus mengunggah surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) untuk nomor yang berubah atau nomor baru pada laman Kemendikbudristek https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id/ atau https://pddikti.kemdikbud.go.id/ (untuk jenjang pendidikan tinggi).

 

Sumber:

https://indonesia.go.id/kategori/pendidikan/3046/diperpanjang-begini-cara-dapat-kuota-internet-gratis-sekolah

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com informasi subsidi pulsa Rp 250 ribu dan kuota 75 GB untuk pembelajaran jarak jauh dari Kemendikbud tidak benar.

Besaran bantuan yang diterima masing-masing pelajar atau mahasiswa maupun para tenaga pendidik tergantung pada jenjang pendidikan.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya