Liputan6.com, Jakarta - Polarisasi atau pembagian atas dua kelompok saling berlawanan yang terjadi di kalangan masyarakat dapat menjadi penyebab terbukanya peluang selebaran hoaks yang kian marak.
Tak hanya rentan akan hoaks, Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Anita Wahid, juga menyatakan, polarisasi dapat mengakibatkan kelompok rentan akan propaganda.
Baca Juga
“Kelompok ini sangat mudah dimanipulasi untuk mendukung atau menolak sesuatu,” kata Anita, dalam konferensi daring yang bertajuk “Arah dan Tantangan Demokrasi dan Masyarakat Sipil”, seperti dikutip Antara, Selasa (24/8/2021).
Advertisement
Sikap yang menutup diri akan suatu fakta yang tidak sesuai dengan keyakinan merupakan salah satu faktor rentannya kelompok-kelompok tersebut akan hoaks. Selain itu, masing-masing kelompok lebih mudah percaya kepada pemegang opini kunci atau opinion key dari masing-masing kelompok ketimbang kebenaran yang ada.
Masing-masing kelompok memiliki pandangan bahwa mereka melakukan perbuatan yang dilandasi oleh rasa cinta kepada bangsa Indonesia dan perbuatan yang dilakukan kelompok lainnya dilandasi oleh rasa kebencian. Akhirnya, konsep “kami melawan mereka” muncul akibat pola pikir tersebut.
Dalam masyarakat yang terpolarisasi, narasi masing-masing kelompok menjadi kekuatan untuk membenarkan pernyataan mereka dan melawan kepada kelompok yang bertentangan. Serangan yang diberikan dalam berbagai macam bentuk ditujukan untuk memadamkan isu yang diangkat oleh kelompok lain dan membuat kelompok lawan terdiam, tak berani berpendapat.
“Khususnya penggunaan hoaks dalam bentuk labelling suatu isu. Ini merupakan senjata agar isu diredam,” ucap Anita.
(MG/ Amadea Claritta)
Sumber:https://www.antaranews.com/berita/2346954/mafindo-polarisasi-munculkan-kelompok-rentan-hoaks-propaganda
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement