Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus menggencarkan sosialiasi dan edukasi kepada warga mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Purbalingga, Imam Wahyudi mengajak, warga untuk melawan informasi palsu atau hoaks yang beredar mengenai dampak vaksin COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
"Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya vaksin dan memerangi hoaks yang beredar tentang vaksin," kata Imam dikutip dari Antara, Selasa (22/3/2022).
Imam juga mengingatkan, mengenai pentingnya vaksinasi bagi warga Purbalingga di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, vaksin sangat penting guna mencegah seseorang mengalami gejala berat ketika terpapar virus corona.
"COVID-19 cepat bermutasi dengan berbagai varian yang sangat menular sehingga jika tidak disikapi dengan vaksinasi maka akan berbahaya," tambah dia.
Percepatan program vaksinasi, merupakan salah satu kunci penting dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga.
"Mari bersama-sama sukseskan program vaksinasi, mari juga perangi hoaks tentang vaksinasi, jika ada kabar bohong yang mengatakan vaksin itu berbahaya dan lain sebagainya harus diluruskan di tengah masyarakat," ucap Imam.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto menjelaskan, capaian vaksinasi COVID-19 di wilayahnya tercatat 695.090 orang atau sebesar 89,25 persen dari target 778.743 sasaran.
"Sementara dosis kedua tercatat 624.255 orang atau sebesar 80,16 persen dari target 778.743 sasaran," katanya.
Dia menambahkan bahwa untuk dosis penguat atau dosis ketiga, hingga hari ini tercatat 36.515 atau sebesar 4,69 persen dari target 778.743 sasaran.
Pemkab Purbalingga menilai, capaian vaksinasi di wilayah setempat masih belum optimal, terlebih lagi untuk capaian vaksinasi penguat atau dosis ketiga.
"Untuk itu kami menargetkan capaian vaksinasi untuk semua dosis baik satu, dua dan tiga akan segera mencapai target seperti yang diharapkan sehingga Kabupaten Purbalingga akan cepat mencapai herd immunity," katanya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement