Cek Fakta: Tidak Benar Mengonsumsi Kulit Pohon Jambu Mete Bisa Menetralisir Racun Akibat Gigitan Ular

Beredar klaim mengonsumsi kulit pohon jambu mete bisa menetralisir racun akibat gigitan ular. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 13:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Mengonsumsi Kulit Pohon Jambu Mete Bisa Menetralisir Racun Akibat Gigitan Ular (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Klaim Mengonsumsi Kulit Pohon Jambu Mete Bisa Menetralisir Racun Akibat Gigitan Ular (sumber: Facebook). 

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mengonsumsi kulit pohon jambu mete bisa menetralisir racun akibat gigitan ular beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi cara mengonsumsi kulit pohon jambu mete untuk menetralisir racun akibat digigit ular.

"ANTI-POISON.

There are many snakes with a very poisonous venom that kills within some hours

If you are a victim of snakes bites or poison, just look for a cashew tree, use your cutlass to get the bark of the cashew tree, and chew the bark of the tree

As you chew, swallow the juice, don't swallow the chaff. It will neutralize every poisonous substance from the snake even if it's a black mamba bite.

Very effective and powerful to destroy snake venoms.

You can keep the bark for any emergency, even if it's a dry one, just soak it in water. it doesn't spoil, it can be kept for years

God has blessed us with so many herbs but many don't know it," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 13 kali dibagikan dan mendapat 6 komentar dari warganet.

Benarkah mengonsumsi kulit pohon jambu mete bisa menetralisir racun akibat digigit ular? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mengonsumsi kulit pohon jambu mete bisa menetralisir racun akibat digigit ular. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "cashew snake poison" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Experts say antivenom, not herbs, is the only effective antidote to toxins from snake bites" yang dimuat situs factcheck.afp.com pada 7 Oktober 2022.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa obat herbal termasuk mengonsumsi kulit pohon jambu mete tidak bisa menetralkan racun gigitan ular.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bahwa jika terjadi gigitan ular, pengobatan tradisional dan herbal harus dihindari.

"Antibisa tetap menjadi satu-satunya pengobatan spesifik yang berpotensi mencegah atau membalikkan sebagian besar efek gigitan ular ketika diberikan lebih awal dalam dosis terapi yang memadai," demikian pernyataan WHO.

Pakar gigitan ular dari African Snakebite Institute (ASI), Johan Marais mengatakan bahwa mengonsumsi atau mengunyah kulit pohon jambu mete tidak bisa menetralisir racun akibat gigitan ular.

"Jadi, makan atau mengunyah kacang mete atau kulit pohon tidak bisa menetralisir bisa ular," kata Marais.

Sementara, petugas medis utama di Pusat Penelitian dan Perawatan Gigitan Ular di Kaltungo, Sulaiman Mohammed menyarankan, agar korban gigitan ular berbisa segera dibawa ke rumah sakit. Tentunya, rumah sakit rujukan tersebut memiliki stok antibisa.

 

Referensi:

https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32KW8RT

 

Kesimpulan

Klaim mengonsumsi kulit pohon jambu mete dapat menetralisir racun akibat gigitan ular ternyata tidak benar. Faktanya, mengonsumsi atau mengunyah kulit pohon jambu mete tidak bisa menetralisir racun akibat gigitan ular.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya