Hewan Peliharaan Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya

Berikut daftar hewan peliharaan yang dijadikan bahan hoaks.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Apr 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 07:00 WIB
Tangkapan layar  klaim video jurnalis mengambadikan burung bisa nyanyi seperti manusia di Tiongkok
Penelusuran klaim video jurnalis mengambadikan burung bisa nyanyi seperti manusia di Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta - Hewan peliharaan kerap dijadikan sasaran hoaks, hal ini tentu dapat mengecoh pihak yang mudah menerimanya. Biasanya informasi palsu tersebut disajikan tidak sesuai dengan fakta atau telah mengalami editan.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, sejumlah hewan peliharaan terbukti dijadikan bahan hoaks mulai dari burung hingga hingga sapi.

Berikut daftar hewan peliharaan yang dijadikan bahan hoaks.

Burung

Berikut hoaks seputar burung:

Video Jurnalis Abadikan Burung Nyanyi Seperti Manusia di Tiongkok

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video jurnalis mengambadikan burung bisa nyanyi seperti manusia di Tiongkok, informasi tersebut dibagikan lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Unggahan klaim video jurnalis mengambadikan burung bisa nyanyi seperti manusia di Tiongkok menampilkan sejumlah orang sedang membidikan kameranya ke arah yang sama yaitu bagian atas, terdengar suara nanda dalam video tersebut dan saat pengambilan gambar digeser terlihat seekor burung di atas pohon.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Di Tiongkok ada burung bisa nyanyi lagu spt manusia dgn suara keras dan nyaring di alam bebas, luar biasa, para jurnalis pada mengabadikanya. ☝️👍👍"

Benarkah klaim video jurnalis mengambadikan burung nyanyi seperti manusia di Tiongkok? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

 

Video Kemunculan Burung Garuda di Jawa Timur

Penelusuran klaim video burung garuda di Jawa Timur

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video yang menampilkan burung garuda di Jawa Timur. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

klaim video burung garuda di Jawa Timur menampilan seekor burung yang mengempakan sayapnya di atas bukit dan terlihat ada sejumlah orang sedang mengamati burung tersebut.

Dalan video tersebut terdapat narasi tulisan sebagai berikut.

"Burung Garuda Mundul di Jawa Timur

Ternyata Burung Garuda Bukan Mitos Negara Indonesia

Berbanggalah Kita Bisa Melihat Langsung Meski Melalui Video

Raja Dari Segala Burung Yang Palung Ditakuti

Pertanda Apa Dengan Kemunculan Burung Gardua Ini Bagi Negara Indonesia"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Selama ini hanya melihat gambar burung Garuda sebagai lambang negara,sekarang bisa melihat aslinya,walaupun di media."

Benarkah klaim video burung garuda di Jawa Timur? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....

Kucing

Foto Kucing Langka Ditemukan di Hutan Hujan Amazon

<p>Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Kucing Langka dari Hutan Hujan Amazon (sumber: Facebook).</p>

Sebuah foto yang diklaim kucing langka ditemukan di hutan hujan Amazon beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar foto kucing bercorak atau berbulu kuning dan hitam. Kucing tersebut terlihat dari samping, kemudian foto tersebut diklaim sebagai kucing langka yang ditemukan di hutan hujan Amazon.

"Snake Kat from the rain

forests of the Amazon," tulis salah satu akun Facebook pada 15 Maret 2023.

Konten yang disebarkan akun Facebook telah beberapa kali direspons dan empat kali dibagikan oleh warganet usai diunggah pada 15 Maret 2023 lalu.

Benarkah dalam foto itu merupakan kucing langka yang ditemukan di hutan Amazon? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini...

 

Foto Kucing Berumur 30 Tahun

 Gambar Tangkapan Layar Foto Kucing yang Diklaim Berusia 30 Tahun (sumber: Facebook).

Sebuah foto yang diklaim kucing berusia 30 tahun beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Oktober 2021 lalu.

Kucing dalam foto tersebut terlihat memiliki kulit keriput. Matanya layu dan wajahnya tampak menua. Kucing dalam foto tersebut diklaim berusia 30 tahun.

"30 tahun dah umur kucing ni, bersamaan 90 tahun umur manusia, kategori moyang dah ni gais 😧😧😧," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 157 kali direspons dan mendapat 5 komentar warganet.

Benarkah kucing dalam foto tersebut berusia 30 tahun? Berikut hasil penelusurannya di sini.

 

 

Sapi

Hewan Hasil Modifikasi Genetik antara Babi dan Sapi

 

Penelusuran klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi

 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi. Informasi tersebut diungggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2022.

Unggahan klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tersebut menampilkan sejumlah hewan berkaki empat berada di dalam kandang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"hewan ternak yang sudah dimodifikasi secara genetik dari babi dan daging sapi dijual pemerintah penguasa dunia untuk dikonsumsi di eropa dan seluruh dunia."

Benarkah klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman ini.

 

Sapi Mati Setelah Divaksinasi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 13 Agustus 2022.

Unggahan klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi berupa video yang menampilkan sejumlah ekor sapi sedang berbaring di lahan terbuka luas.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Piedmont- italia

Puluhan sapi mati setelah di vaksinasi,,,

Apakah para anjing bangsat dpt mnjelaskan bahwa vaksin aman dan efektif,,,,?

Jgn hanya bisa bilang covidiot menebar hoax,periksa otakmu masih ada atau tidak."

Benarkah klaim puluhan sapi mati setelah divaksinasi? Simak dalam artikel berikut ini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya