Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya menjembatani kesenjangan digital dan mewujudkan masa depan digital yang cerah untuk desa-desa di Kabupaten Serang, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) telah memulai perjalanan untuk mempercepat transformasi desa-desa di Serang ke dalam era digital.
Dukungan ini merupakan bentuk respons proaktif untuk menghadapi risiko-risiko negatif yang mengintai dalam lautan teknologi yang berkembang pesat seperti saat ini.
Baca Juga
"Pemerintah Kabupaten Serang, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) akan segera merumuskan kebijakan yang akan dijelaskan dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) Serang. Kebijakan ini akan mencakup berbagai aspek untuk mengakselerasi desa digital di Kabupaten Serang yang berdaya saing." jelas Haerofiatna selaku Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang,di Serang, Sabtu (30/9).
Advertisement
Haerofiatna menambahkan "Kami akan segera berkoordinasi dengan Kepala DPKD Kabupaten Serang untuk merumuskan kebijakan yang berfokus pada pendukungan percepatan desa digital. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjawab tantangan era digital."
Menurut Haero, literasi digital memiliki peran sentral dalam melindungi desa-desa dari dampak negatif di tengah kemajuan teknologi. Ia menekankan bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan dan perlu adanya peningkatan pemahaman literasi digital, terutama di kalangan generasi muda.
"Cara untuk menyeimbangkan antara kecepatan dan kecermatan dengan meningkatkan literasi digital, khususnya untuk anak pendidikan usia dini, sekolah dasar, dan sekolah menengah," ujar Haero.
Kampung Literasi, Ratusan Buku, dan Jaringan Internet
Haero juga memberikan dukungan tulusnya terhadap inisiatif kampung literasi digital yang digagas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Dukungan ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam mendukung literasi digital di seluruh Kabupaten Serang.
Haero berharap bahwa dengan adanya taman sawah, pihak Untirta Banten dan Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangsari dapat mengadakan Coffee Morning setidaknya sekali sebulan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap literasi digital, bukan hanya sebagai seremoni semata.
Meskipun perluasan jaringan internet dan penyedian ratusan buku memerlukan perhatian tambahan, pemerintah Kabupaten Serang dan Diskominfosatik bersatu dalam tekad untuk mendukung literasi digital.
Sementara itu, Fatah Sulaiman, Rektor Untirta Banten, mengumumkan langkah-langkah konkret yang telah diambil. Mereka telah menyiapkan 500 ragam judul buku dan telah mengupayakan infrastruktur internet yang kuat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di sekitar Desa Sindangsari.
"Jadi, kalau judi online dan situs porno sudah difilter. Insya Allah aman Wifi-nya Untirta karena barang ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekitar Desa Sindangsari," tuturnya.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.