Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar pneumonia beredar di tengah masyarakat lewat media sosial, hal ini perlu diwaspadai sebab informasi palsu tersebut dapat menyesatkan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar pneumonia, setelah melakukan penelusuram pada beberapa informasi yang beredar di media sosial.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks seputar pneumonia.
Advertisement
Pneumonia adalah Virus Baru Seperti Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Desember 2023.
Unggahan klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19 tersebut berupa video yang diberi keterangan sebagai berikut.
"Waspada virus baru pneumonia(radang paru) yg cepat menyebar seperti covid-19 sudah menyebar di Tiongkok Beijing Cina Semoga Ndak sampai ke Indonesia🤲🤲 kebanyakan pasien anak2😟
Dalam 1 hari 7000 pasien yg masok RS ."
Benarkah klaim pneumonia adalah virus baru seperti Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Mengenakan Masker Hirup Racun Sebabkan Infeksi Pneumonia Bakterial dan Hipoksia
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mengenakan masker menghirup racun sebabkan infeksi pneumonia bakterial dan hipoksia. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juli 2022.
Unggahan klaim mengenakan masker menghirup racun sebabkan infeksi pneumonia bakterial dan hipoksia tersebut berupa foto ilustrasi organ paru-paru, terdapat tulisan sebagai berikut.
"Bacterial PneumiaWhen you exhale your body is eliminating toxins and unhealty bacteria. By eraring a mask the toxic matter is trapped on the fabric and you're inhaling it all back in, causing infections like bacterial pneumia and hypoxia."
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"pneumonia bakteriSaat Anda menghembuskan napas, tubuh Anda membuangRacun dan bakteri tidak sehat.... melaluimasker, zat beracun terperangkap kain saat Anda menghirup semuanya lagiMenyebabkan infeksi seperti pneumonia bakterial dan hipoksia."
Benarkah klaim mengenakan masker menghirup racun sebabkan infeksi pneumonia bakterial dan hipoksia? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.