Hoaks Ancam Stabilitas Publik, Polri Ikut Wujudkan Ekosistem Digital Sehat

Penyebaran hoaks terutama di media sosial dinilai mengancam stabilitas publik. Maka dari itu, Polri perlu mewujudkan ekosistem digital yang sehat.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 14 Jun 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi hoaks, kabar bohong
Ilustrasi hoaks, kabar bohong. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Bidang Manajemen Kapolri, Irjen Pol. Adi Deriyan menilai bahwa sebaran hoaks mengancam stabilitas publik dan ketertiban umum. Oleh karena itu, personel Polri perlu ikut andil dalam mewujudkan ekosistem digital yang sehat.

Tentunya dalam rangka menjaga ketertiban masyarakat, Polri harus mampu mengimbangi penyebaran informasi di media sosial, baik dari aspek akurasi maupun kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat.

“Polri memerlukan strategi manajemen media yang efektif untuk menciptakan keamanan serta mencegah kabar yang dapat mengganggu ketertiban,” ujar Adi dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kepastian komunikasi untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan meminimalisasi penyebaran informasi yang berpotensi menimbulkan fitnah.

“Masyarakat harus terus dididik tentang penggunaan media sosial yang positif dan produktif. Selain itu, personel Polri juga harus bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial,” tuturnya menambahkan.

Satu hal penting lagi yang perlu dilakukan dalam mewujudkan ekosistem digital yang sehat adalah memastikan setiap informasi telah terverifikasi kebenarannya. Sebab, menurutnya, hoaks tidak hanya merugikan individual, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya