Media Massa Diharapkan Berperan Aktif Menangkal Hoaks pada Pilkada 2024

Bawaslu Sulawesi Selatan mengajak, media massa untuk mengawasi jalannya tahapan Pilkada 2024. Media massa dianggap punya peran penting untuk menangkal hoaks terkait Pilkada 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Jul 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak
Ilustrasi Pilkada Serentak

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan mengajak media massa untuk mengawasi jalannya tahapan Pilkada 2024. Anggota Bawaslu Sulsel, Alamsyah mengatakan, media massa punya peran penting untuk menangkal informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial khususnya terkait Pilkada.

"Tentu ini sangat penting, karena peran serta media menjadi salah satu indikator penilaian kerawanan pemilihan kita. Kemudian, bagaimana mencegah namanya berita hoaks dan ujaran kebencian," kata anggota Bawaslu Sulsel, Alamsyah di Makassar, dilansir dari Antara, Minggu (28/7/2024).

Alamsyah berharap, media massa dapat menjadi garda terdepan dalam mempublikasikan dan mengawasi tahapan Pilkada 2024. Tujuannya, agar Pilkada dapat berjalan dengan lancar.

"Makanya perlu dibekali ilmu jurnalistik terkait pemberitaan bagi staf humas," ucap Alamsyah.

Sementara, Anggota KPU Sulsel Hasruddin Husain menilai, Pilkada 2024 lebih menantang. Sebab, waktu tahapan kampanye yang diberikan hanya 60 hari. Sedangkan pada Agustus 2024 sudah masuk tahap pendaftaran calon kepala daerah.

Hasruddin menuturkan, pada tahapan kampanye nanti peran media sangat strategis. Ia berharap, media massa bisa menyampaikan informasi yang berimbang dan mencegah penyebaran hoaks.

"Pada tahapan kampanye nanti, bisa saja isu strategisnya adalah black campaign (kampanye hitam). Maka kandidat akan saling serang dengan memanfaatkan media. Kami sebagai penyelenggara kadang serba salah dalam hal penanganannya, karena ada keterlibatan media," ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya